Suara.com - Kompetisi basket kasta teratas Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) 2021 mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Menteri asal Gorontalo itu memberi apresiasi terkait protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat yang diterapkan panitia IBL dalam menjalankan kompetisi.
Hal itu disampaikan Zainudin Amali seusai meninjau langsung jalannya kompetisi IBL 2021 di Bogor pada Sabtu (13/3/2021) sebagaimana dilansir Antara.
IBL 2021 memang menerapkan prokes yang terbilang meyakinkan. Seluruh pertandingan baik di babak reguler maupun fase knock-out menganut sistem gelembung.
Baca Juga: Top 5 Sport: Aprilia Manganang Bahagia Akhirnya Dianggap Laki-laki
Di babak reguler, IBL 2021 berlangsung di Robinson Cisarua Resort pada 10 Maret hingga 10 April. Sementara fase knock-out nanti akan berlangsung di Mahaka Arena pada 23 Mei-6 Juni.
“Apa yang dilaporkan dalam rapat koordinasi kemarin, setelah saya lihat sama sesuai dengan apa yang disampaikan. Dan hal ini juga yang disampaikan ke kepolisian, Satgas COVID-19, KONI, dan BNPB,” kata Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Sabtu.
IBL musim 2021 memasuki hari keempat penyelenggaraan sejak dimulai pada 10 Maret. IBL menjadi kompetisi olahraga profesional pertama yang digelar saat pandemi COVID-19.
Kompetisi bola basket nasional, yang sudah terhenti satu tahun, akhirnya mengantungi surat izin keramainan dari pihak kepolisian RI agar dapat kembali bergulir.
Zainudin pun berharap panitia dan pimpinan cabang olahraga terus berkomitmen menerapkan protokol yang ketat agar kompetisi olahraga bisa tetap berlangsung.
Baca Juga: 4 Pemain Dipulangkan Timnas, Satria Muda Pede Juara IBL 2021
Sementara itu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengakui bahwa melangsungkan kompetisi di tengah pandemi COVID-19 bukan hal yang mudah.
Namun ia akan terus berupaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin seperti yang telah dijanjikan kepada Menpora dan pihak Kepolisian RI.
“Ini hari keempat pelaksanaan IBL. Di awal memang tidak berjalan sempurna. Tapi ketidaksempurnaan di masa pandemi ini merupakan suatu proses,” ucap Junas.
“Intinya kami akan terus terbuka. Dengan protokol yang kami terapkan, alhamdulillah per hari ini tidak ada kasus positif COVID-19. Semoga ke depan terus kami tingkatkan sehingga kita bisa menjalankan IBL ini sampai akhir,” kata dia menambahkan.