Suara.com - Asisten pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto membeberkan hasil evaluasi terhadap penampilan tiga anak didiknya pada ajang Swiss Open 2021 yang digelar di Stadion St. Jakobshalle, Basel.
Seperti diketahui, tiga wakil Indonesia dari sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari, Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Wdijaja dan Adnan Maulana / Mychelle Chrystine Bandaso, memperoleh hasil yang kurang memuaskan dalam turnamen bulutangkis level Super 300 tersebut.
Rinov / Pitha merupakan satu-satunya wakil yang mampu melanjutkan hingga ke babak kedua yang berlangsung Kamis (4/3/2021).
Namun, langkah mereka kemudian dihentikan oleh pasangan India Satwiksairaj Rankireddy / Ashwini Ponnappa dengan skor 18-21, 16-21.
Baca Juga: Tekad Rinov / Pitha Perbaiki Performa Usai Kekalahan di Swiss Open 2021
Menurut Nova, permainan Rinov / Pitha sebenarnya sudah sudah cukup baik. Sayangnya, wakil Merah-Putih itu banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri sehingga dapat ditaklukkan oleh lawannya.
“Rinov / Pitha secara main sudah benar, tapi saat posisi unggul atau imbang, mereka malah banyak membuang poin dari servis. Banyak juga bola-bola yang tidak seharusnya mati,” kata Nova dalam rilis PBSI yang diterima Antara.
“Dari situ, mereka (Rinov/Pitha) langsung blank. Pola permainannya jadi berubah. Rinov sendiri belum bisa mengontrol antara ketenangan dan kecepatan kaki. Dia sudah menyadari hal itu, tapi belum bisa mengatasinya," lanjut Nova.
Sementara itu, Nova menilai faktor penyebab kekalahan Hafiz / Gloria, yang juga ditundukkan oleh Rankireddy / Ponappa pada babak pertama dengan kedudukan 18-21, 10-21, adalah karena permainan Hafiz / Gloria yang mudah diantisipasi lawan.
“Untuk Hafiz / Gloria, hasilnya memang jauh dari yang kami harapkan. Tidak ada masalah apa-apa, murni karena performa mereka di lapangan yang tidak berani menerapkan pola permainan seperti yang kami instruksikan, tidak berubah, jadi gampang diantisipasi lawan,” ungkap Nova.
Baca Juga: Swiss Open 2021: Leo / Daniel ke Perempatfinal Usai Tekuk Pasangan Inggris
Menurut pelatih berusia 43 tahun itu, Hafiz / Gloria cenderung bermain dengan pola yang membuat musuh lebih nyaman dan mudah untuk mendapatkan poin.
Sedangkan terkait penampilan Adnan / Mychelle, Nova melihat mereka sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengalahkan pemain unggulan. Hanya saja, mereka masih kurang percaya diri.
Sama seperti Hafiz / Gloria, Adnan / Mychelle juga terhenti di babak pertama setelah ditumbangkan oleh pasangan unggulan kelima asal Malaysia Tan Kian Meng / Lai pei Jing dengan skor 13-21, 12-21.
"Kalau Adnan / Mychelle, mereka sepertinya kurang yakin untuk mengalahkan pemain unggulan. Padahal sebenarnya, mereka punya kemampuan,” tukas Nova.