Suara.com - Pemberian vaksin Covid-19 tak hanya diperuntukan untuk para atlet nasional yang masih aktif bertanding. Setelah pebulutangkis PBSI menerima suntikan pada Jumat (26/2/2021), kini giliran para legenda yang berkesempatan mendapatkan vaksin.
Puluhan legenda seperti Tan Joe Hok, Imelda Wigoena, Heryanto Saputra, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya hingga Carmelita, dan Adriyanti Firdasari telah menerima vaksin di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021).
Perwakilan legenda sekaligus ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI), Hariyanto Arbi, menyambut positif pelaksanaan vaksinasi bagi para mantan atlet yang banyak berjasa untuk Indonesia di masa jayanya.
“Saya mewakili para legenda, mengucapkan terima kasih kepada PBSI dan Kemenpora juga KBI yang telah menyelenggarakan vaksin gratis kepada kami," kata Hariyanto Arbi dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (1/3/2021).
Baca Juga: Ada Ulah Malaysia dalam Keputusan BWF Tunda Indonesia Open 2021
"Harapannya dengan vaksin ini kita bisa kembali bekerja dan melakukan aktivitas dengan merasa aman,” tambah mantan tunggal putra yang punya julukan Smash 100 Watt tersebut.
Sementara itu, Tan Joe Hok yang merupakan mantan atlet tunggal putra dengan prestasi gemilang terlihat antusiasi mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Tan Joe Hok yang juga merupakan pebulutangkis pertama Indonesia yang berhasil menjuarai All England pada 1959 silam itu, tak terlihat takut dengan jarum suntik.
Lelaki yang kini berusia 83 tahun itu tampak rileks dan bahkan menyunggingkan senyum saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 tersebut.
“Ya yang terpenting adalah Covid-19 itu memang ada. Jadi bagaimana saya melindungi bukan diri saya sendiri, tapi saya melindungi keluarga saya dan tentu masyarakat," kata Tan Joe Hok.
Baca Juga: BWF Perpanjang Kualifikasi Olimpiade Tokyo Hingga Pertengahan Juni
"Maka saya anjurkan teman-teman, siapa saja, jangan takut. Ayo ikuti anjuran pemerintah untuk vaksin karena ini salah satu cara untuk pencegahan,” tambahnya.
Lain Tan Joe Hok, lain juga peraih medali emas Olimpiade Sydney tahun 2000, Candra Wijaya. Candra mengaku bahwa sakit disuntik vaksin tidak sebanding dengan sakit yang ia alami bila kalah dalam sebuah pertandingan.
“Memang kita jarang disuntik sih, tapi saya kira sakitnya hanya sedikit lah, pasti lebih sakit kalau kita kalah dalam pertandingan. Ini soal kecil lah, sepele,” beber Candra.