Infografis
Suara.com - Anindya Bakrie kembali memimpin Pengurus Besar Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) yang kali ini untuk periode 2021-2025 setelah menang dalam Musyawarah Nasional 2021 yang digelar secara virtual, Sabtu.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta seperti dimuat Antara, Sabtu (27/2/2021) , Anindya menang mudah atas pesaingnya, Wibisono. Dari total 33 pengurus provinsi (pengprov) yang memiliki hak suara, 27 di antaranya memilih Anindya Bakrie.
Lima pengprov menjatuhkan pilihannya kepada Wibisono, sedangkan satu pengprov yakni Nusa Tenggara Barat memilih abstain.
Musyawarah Nasional 2021 memilih Anindya Bakrie sebagai ketua umum karena dinilai sukses memimpin PB PRSI 2016-2020. Pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, misalnya, cabang akuatik menyumbang empat emas yang seluruhnya berasal dari renang. Catatan itu lebih baik ketimbang SEA Games 2015 yang hanya memperoleh satu medali emas.
Baca Juga: Terkuak, Ternyata Bos Petronas Fans dari Valentino Rossi Sejak Dulu
Meski hanya mendapatkan dua medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina, Anindya dinilai tetap berhasil. Salah satu yang paling dibanggakan adalah ketika timnas polo air putra Indonesia mencatatkan sejarah dengan mematahkan dominasi Singapura untuk meraih emas pertama sejak 1977.
Selanjutnya bersama tim formatur, Anindya akan menyusun kepengurusan PB PRSI 2021-2025.
Pada masa kepemimpinan selanjutnya, Anindya mengatakan akan mulai mempersiapkan atletnya sejak dini demi meraih prestasi pada Olimpiade 2032 yang diharapkan dapat digelar di Indonesia.
“PRSI juga mendukung usaha pemerintah Indonesia bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Ini sebelas tahun lagi dan kita sudah harus siapkan atletnya dari sekarang,” kata Anindya dalam keterangan tertulis di Jakarta seperti dimuat Antara, Sabtu.
“Tentu juga harus bekerjasama dengan pemerintah, NOC, KONI Pusat dan daerah serta Pengprov seluruh Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Rionny Mainaky Masih Bingung Tentukan Pelatih Baru Tunggal Putri
