Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengaku masih bingung untuk menentukan siapa sosok yang tepat mengisi kursi pelatih sektor tunggal putri.
Jabatan pelatih tunggal putri PBSI lowong setelah Rionny Mainaky diangkat sebagai Kabid Binpres untuk menggantikan Susy Susanti yang masa jabatannya berakhir 2020 lalu.
Kondisi itu membuat Rionny untuk sementara merangkap jabatan sebagai Kabid Binpres sekaligus pelatih bagi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.
Rionny beralasan masih galau dalam menentukan sosok pelatih karena khawatir apabila sektor yang dilatihnya sejak 1 April 2019 itu dilatih sosok yang belum berpengalaman.
Baca Juga: Jonatan Christie dan Anthony Ginting Lega Segera Dapat Vaksin Covid-19
“Sebisa mungkin walau saya sudah menjadi Kabid Bindpres, saya akan tetap kontrol karena pemain yang sudah saya benahi tidak bisa saya lepas sembarangan,” kata Rionny sebagaimana dimuat Antara, Jumat (27/2).
Rionny tak menutup kemungkinan jika nanti ada pelatih yang cocok dan dinilai pantas menangani anak asuhnya di pelatnas, dia tentu akan merekrutnya untuk menggantikannya.
Namun hingga saat ini, pria yang pernah melatih timnas Jepang itu mengaku belum menemukan sosok yang telat sehingga ia serahkan sepenuhnya kepada asisten pelatih.
“Saya khawatir nanti kebiasaan dan apa yang sudah saya benahi terputus. Nah itu saya tidak mau. Kalau asisten saya sudah mampu ya kenapa tidak,” tuturnya.
“Mungkin kalau asisten saya sudah siap jadi pelatih baru, saya mau. Karena ini susah sekali menjadi pelatih tunggal putri ini,” ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Jonatan Christie Cs Siap Ikut Vaksinasi Covid-19 Besok
Rionny Mainaky yang merupakan pelatih tunggal putri Indonesia resmi mengemban jabatan baru sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agung Firman Sampurna.
Rionny dipilih mengisi jabatan tersebut karena dinilai sudah malang melintang sebagai pelatih. Ia sempat melatih klub hingga tim nasional Jepang.
Selama di sana, kakak dari Rexy Mainaky itu sukses membangun bulu tangkis di Negeri Sakura itu. Dia berhasil mengangkat prestasi ganda putra Jepang sejak tahun 2010.
Dia juga berhasil mengantarkan pasangan ganda putra Takeshi Kamura/Keigo Sonoda menduduki peringkat ketiga dunia, dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di peringkat kelima.
Tak hanya ganda putra, Rionny juga berpengalaman menangani sektor ganda putri, campuran, tunggal putra dan tunggal putri di berbagai klub Jepang.
Pemain ganda putri Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi bahkan sukses merebut medali emas pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di bawah kepelatihan Rionny Mainaky.