Suara.com - Ferrari meluncurkan tim Formula 1 untuk 2021 dengan rasa percaya diri bahwa mobil baru mereka yang dinamai SF21, akan dikenalkan kepada publik bulan depan, bakal lebih baik ketimbang pendahulunya yang tampil jeblok musim lalu.
Prinsipal Tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto dalam sesi jumpa pers virtual, Jumat (26/2/2021) dari museum Ferrari di Maranello mengungkapkan bahwa data yang diperlihatkan mobil baru mereka tampak menjanjikan.
"Tahun lalu masalah utama adalah kecepatan di lintasan lurus, baik kekuatan dan drag. Kami telah bekerja keras di power unit dan aerodinamika mobil untuk mengurangi drag," kata Binotto dalam presentasinya seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Berdasarkan simulasi kami hari ini, dari apa yang kami lihat dari output tenaga dari dyno dan drag dari mobil di terowongan angin, saya rasa kami mendapat kecepatan yang cukup banyak di lintasan lurus.
Baca Juga: Bos Red Bull Yakin Verstappen Bakal Jadi Incaran Utama Mercedes
"Jadi saya harap kecepatan tidak akan menjadi masalah... kami ingin kompetitif tapi kami hanya akan tahu itu ketika di Bahrain. Kami yakin mobil kami sangat lebih efisien dibanding apa yang kami miliki tahun lalu."
SF21 akan diluncurkan pada 10 Maret nanti, sebelum musim kompetisi dimulai di Bahrain pada 28 Maret dan tes pramusim selam tiga hari di sana.
Tahun lalu Ferrari finis peringkat enam klasemen konstruktor, peringkat terburuk mereka sejak 1980 ketika tim asal Italia itu finis di posisi 10, dan gagal memenangi balapan satu pun.
Sedangkan Mercedes meneruskan dominasinya di era mesin hybrid turbo V6 dengan merebut kedua titel pebalap dan konstruktor untuk ketujuh kalinya secara beruntun dan Lewis Hamilton, yang musim lalu memenangi 13 dari 17 balapan, akan mengejar rekor delapan titel juara dunia pada tahun ini.
Ferrari mengakhiri kemitraan mereka dengan juara dunia empat kali Sebastian Vettel dan memilih memboyong pebalap Spanyol Carlos Sainz (26) dari McLaren untuk menjadi tandem Charles Leclerc (23) asal Monaco tahun ini, yang menjadikan duet itu sebagai pasangan pebalap termuda Ferrari sejak 1986.
Baca Juga: Tinggalkan Rumah Sakit, Fernando Alonso Lanjutkan Pemulihan di Rumah
Akan tetapi, Sainz mengaku segala optimisme Ferrari itu akan terjawab ketika mereka tiba di Bahrain bulan depan.
"Ada tanda-tanda yang membesarkan harapan, sejumlah data yang meyakinkan keluar," kata Sainz, yang bicara dengan bahasa Italia dengan fasih.
"Pada saat yang sama, kami tidak tahu apa yang (tim) lain lakukan. Ini pertanyaan yang sama setiap musim dingin. Kalian mungkin membuat kemajuan tapi kalian tidak tahu apakah yang lain lebih maju atau tidak."