IOC-Brisbane Makin Erat, Indonesia Belum Menyerah Jadi Host Olimpiade 2032

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 26 Februari 2021 | 15:50 WIB
IOC-Brisbane Makin Erat, Indonesia Belum Menyerah Jadi Host Olimpiade 2032
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa 2020 secara virtual terkait protokol keolahragaan Indonesia menyambut New Normal, Senin (8/6/2020). [[email protected]]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menegaskan Indonesia belum menyerah dan masih berpeluang untuk menjadi tuan rumah atau host Olimpiade 2032.

Pernyataan NOC Indonesia keluar setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjadikan Brisbane, Australia, sebagai targeted dialogue atau pilihan utama untuk menggelar Olimpaide 2032.

Komite Pemilihan Tuan Rumah Olimpiade IOC bakal segera melakukan diskusi mendalam dengan Komite Brisbane 2032 dan juga Komite Olimpiade Australia terkait potensi menjadi host Olimpiade 2032.

Kendati demikian, dalam laman resminya, IOC tetap membuka peluang bagi negara-negara lain yang berminat untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Atas dasar itu, Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 masih terbuka.

Manuver Australia untuk menjadi host memang luar biasa, tetapi tak begitu saja mengubur impian Indonesia jadi negara Asia Tenggara pertama yang menggelar multievent olahraga terbesar itu.

"Saya Ingin meluruskan bahwa berita yang berkembang terkait proses bidding Olimpiade 2032 rasanya kurang tepat," kata Raja Sapta Oktohari saat konferensi pers bersama Menpora Zainudin Amali saat vaksinasi atlet di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

"Karena dari semua berita yang kami terima dari luar (negeri) isinya menyampaikan bahwa Brisbane sudah menjadi preverred dialogue," tambahnya.

IOC memaparkan Brisbane, Australia menjadi lokasi potensial sebagai host Olimpiade 2032 karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan mulai dari penggunaan 90 persen venue lama, konsep yang menarik, hingga iklim yang dianggap tepat.

Baca Juga: Sepakbola Sudah, Kemenpora Kini Bantu IBL Dapatkan Izin Kompetisi

Kendati demikian, Okto, sapaan Raja Sapta, mengatakan bahwa presentasi Indonesia untuk menjadi host Olimpiade 2032 tidak kalah mentereng. Saat menggelar presentasi secara virtual, IOC disebutnya kagum dengan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI