Suara.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti secara matematis telah lolos ke Olimpiade Tokyo. Kondisi itu membuat rivalnya di Pelatnas PBSI, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja merasa termotivasi.
Praveen/Melati untuk sementara berada di peringkat keempat di klasemen Race to Tokyo dengan koleksi 77.487 poin. Secara hitung-hitungan, jawara All England 2020 itu sudah tak mungkin terlempar dari delapan besar.
Posisi Praveen/Melati berbanding terbalik dengan Hafiz/Gloria yang saat ini masih berjuang untuk bertahan di Top 8 Race to Tokyo yang merupakan batas minimal kelolosan.
Pasangan pemenang Thailand Open 2018 itu saat ini menduduki peringkat kedelapan, tetapi perolehan poin mereka dengan wakil-wakil di bawahnya sangatlah tipis.
Baca Juga: Melati, Kembaran Nissa Sabyan Buka Suara Video Klarifikasi Perselingkuhan
Hafiz/Gloria untuk sementara mengoleksi 60.851 poin. Mereka cuma unggul 285 poin dari wakil Hong Kong, Tan Chun Man/Tse Ying Suet yang berada satu strip di bawahnya.
Alih-alih merasa tertekan, Gloria Emanuelle Widjaja mengaku tertantang untuk lolos. Fakta bahwa rival sepelatnas mereka sudah lebih dulu menggenggam tiket Olimpiade Tokyo, membuat motivasinya kian terlecut.
"Tertekan sih tidak, justru senang [sektor ganda campuran Indonesia] sudah amankan satu posisi. Tinggal kami nih, setidaknya beban pelatih tak jadi berat," kata Gloria dalam bincang media yang digelar PBSI via Zoom, Rabu (24/2/2021).
"Jadi beban tinggal ke saya dan Hafiz. Jadi motivasi, jadi ingin, kapan nih bisa lolosnya. Jadi lebih ke motivasi," tambahnya.
Terdekat, ajang pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo yang akan diikuti Hafiz/Gloria adalah Swiss Open 2021 yang akan bergulir pada 2-7 Maret mendatang.
Baca Juga: Ada Ulah Malaysia dalam Keputusan BWF Tunda Indonesia Open 2021
Pada turnamen tersebut, mereka berstatus sebagai unggulan kedua dan pelatih Richard Mainaky mengharapkan Hafiz/Gloria untuk meraih hasil maksimal alias juara.