Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan vaksinasi tahap pertama terhadap para atlet, pelatih, official dan para tenaga pendukung setiap cabang olaharga, di Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (26/2/2021). Ada 5 ribu jatah vaksin Covid-19 yang ditujukan bagi atlet dan pelatih.
“Atlet, pelatih, official dan tenaga pendukung kita prioritaskan untuk yang segera adakan kegiatan,” katanya, di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Amali mengatakan, mereka yang menerima vaksin adalah para atlet dan pelatih, yang saat ini sedang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), baik multi event maupun yang single event.
Selain itu, yang segera melakukan pertandingan di dalam negeri, misalnya sepak bola, yang segera melakukan turnamen pramusin Piala Menpora 2021 dan bola basket yang segera menggelar Indonesian Basketball League (IBL), Maret mendatang.
“Kita mendapatkan penjatahan yang lumayan. Kita akan teruskan kepada yang berada di tempat masing-masing, sekarang ini berpusat di Jakarta,” ujarnya.
Para atlet yang juga akan divaksin adalah mereka yang akan mengikuti event luar negeri, seperti Olimpiade dan Sea Games dan yang sedang melakukan latihan di pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk Pekan Olahragan Nasional (PON).
“Ini bukan hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka, tapi juga meningkatkan kepercayaan diri para atlet. Kita siapkan fisik mereka untuk vaksinasi,” jelasnya.
Menpora Amali mengatakan untuk tahap pertama pihaknya mendapatkan jatah 5000 vaksin sementara pada taha kedua nanti 7000 vaksin.
“Nah kalau untuk tahap kedua kita akan luaskan kepada atlet-atlet yang ada di daerah terutama mereka yang siap untuk PON. Jadi mereka yang siap untuk PON segera akan kita vaksin. Pokoknya semua yang masuk di dalam kelompok yang segera akan melakukan aktivitas baik dalam negeri maupun luar negeri akan kita lakukan vaksinasi,” kata Menpora Amali.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bertemu Menpora, Apresiasi Bantu Izin Piala Menpora 2021
Menpora Amali menargetkan vaksinasi untuk para atlet dan pelatih ini dirampungkan dalam waktu dua bulan. “Ya kita harapkan bisa dalam dua bulan ini, tapi kita juga terhalang dengan kuasa. Kita sambil berjalan aja,” bebernya*