Top 5 Sport: Alex Lama-lama Muak Juga Dinasihati Terus Marc Marquez

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 23 Februari 2021 | 10:03 WIB
Top 5 Sport: Alex Lama-lama Muak Juga Dinasihati Terus Marc Marquez
Duet pebalap Repsol Honda yang juga kakak adik, Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez, berjalan menuju garasi tim pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Rabu (20/11/2019). [AFP/Jose Jordan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alex Marquez mengaku sudah muak dengan nasihat yang datang dari kakanya, Marc Marquez. Dia menyebut Marc sudah kelewat sering memberinya saran dalam periode debutnya di MotoGP.

Sementara Eks pembalap tim pabrikan Aprilia, Andrea Iannone baru-baru ini melontarkan pernyataan kontroversial usai dirinya dijatuhi hukuman larangan balapan selama empat tahun.

Berita di atas adalah dua dari lima berita olahraga yang menarik di kanal sport Suara.com, sepanjang Senin (22/2/2021) yang kami rangkum di bawah ini :

1. Dinasihati Marc Marquez Terus, Alex Lama-lama Muak Juga

Alex Marquez di atas motor baru tim LCR Honda (HO via LCR Honda Castrol)
Alex Marquez di atas motor baru tim LCR Honda (HO via LCR Honda Castrol)

Alex Marquez mengaku sudah muak dengan nasihat yang datang dari kakanya, Marc Marquez. Dia menyebut Marc sudah kelewat sering memberinya saran dalam periode debutnya di MotoGP.

Alex, yang merupakan juara dunia Moto2 2019, promosi ke MotoGP pada 2020. Dia langsung mendapatkan tempat di tim pabrikan Repsol Honda, untuk menemani sang kakak.

Baca selengkapnya

2. Andrea Iannone: Dunia Olahraga Dikuasai Mafia!

Pebalap Suzuki, Andrea Iannone. [AFP/Paul Crock]
Pebalap Suzuki, Andrea Iannone. [AFP/Paul Crock]

Eks pembalap tim pabrikan Aprilia, Andrea Iannone baru-baru ini melontarkan pernyataan kontroversial usai dirinya dijatuhi hukuman larangan balapan selama empat tahun.

Baca Juga: Belum Mau Terlalu Ngotot, Ini Pembalap Kandidat Juara Menurut Marc Marquez

Dilansir dari GP One, pria Italia yang dinyatakan bersalah atas kasus penggunaan doping ini berujar bahwa dunia olahraga kini dikuasai mafia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI