Suara.com - Yamaha saat ini telah resmi memperpanjang kiprahnya di MotoGP, menyusul KTM, Ducati dan Honda hingga tahun 2026.
Namun di balik itu, rupanya kubu pabrikan berlogo garputala ini tengah dilanda kebimbangan.
Hal ini disebabkan karena kontrak tim satelit mereka, Pertonas Yamaha bakal usai akhir tahun ini.
Sementara itu, akademi yang diinisiasi oleh Valentino Rossi, VR46, juga tengah diisukan mengincar posisi sebagai tim independen di bawah naungan Yamaha.
Baca Juga: Viral Istri Diam-Diam Jual RX King Milik Suami, Harganya Bikin Tepuk Jidat
Dilansir dari Crash, sang bos, Lin Jarvis, mengutarakan bahwa timnya kini sedang menjajaki kedua pilihan tersebut.
"Akhir tahun ini bakal menjadi tahun renegosiasi tim satelit, saya percaya bahwa semua tim sedang dalam tahap ini," ungkapnya.
"Namun ada pembicaraan, termasuk dari Aprilia yang akan menjadi tim pabrikan. Belum lagi Suzuki, mungkinkah dia akan masuk ke kompetisi bersama tim satelit? Apakah tim Ducati akan mempertahankan dua tim satelitnya?" imbuhnya.
Terkait hal ini, Lin juga mengisyaratkan bahwa pabrikan ini lebih condong ke Petronas.
"Petronas telah melakukan pekerjaan dengan baik sejak mulai sejak dua tahun lalu. Mereka tak perlu dipertanyakan," ucap Lin.
Baca Juga: Motivasi Tak Kendur di Usia 42 Tahun, Valentino Rossi Bikin Kagum Sang Ibu
"Akankah VR46 masuk? Mereka punya pilihan yang akan 'gosong' jika tak dipakai. Mungkin mereka mempertimbangkan dengan matang untuk masuk," lanjutnya.
"Jadi Yamaha akan mendiskusikan kandidat yang ada, termasuk dengan Petronas atau VR46 jika mereka masuk," imbuhnya.
"Belum ada negosiasi yang dimulai, setidaknya hingga saat ini. Namun ini semua akan dimulai April dan Mei," pungkasnya.