Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengusulkan 1.500 nama atlet untuk menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19 kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, nama-nama atlet yang diusulkan itu berasal dari 20 cabang olahraga dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO).
Gatot mengungkapkan bahwa proses vaksinasi untuk atlet akan terlaksana lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, yakni akhir Februari 2021.
"Sebelumnya kan sempat dibilang atlet akan menerima vaksin pada akhir Februari. Ternyata pekan ini pun sudah siap tinggal tergantung Kemenpora," kata Gatot saat dihubungi wartawan, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Posisi Hafiz/Gloria di Kualifikasi Olimpiade Tokyo Belum Aman
"Makanya besok rencananya kami akan rapat lagi karena kebetulan tim baru lengkap pada Kamis," tambahnya.
Gatot memaparkan bahwa mekanisme vaksinasi akan berlangsung secara bertahap, dan atlet tak mewajibkan untuk datang ke Jakarta. Vaksinasi bisa dilakukan ditiap-tiap tempat tinggal atlet.
"Bisa jadi si atlet tinggalnya di Medan atau di mana. Nanti dari Nakes sana memberikan vaksin bukan berarti mereka harus ke Jakarta. Jadi tidak langsung keroyokan 1.500 orang," beber Gatot.
"Tapi kalau di Jakarta nanti (mekanisme pemberian vaksin) ada di RSON, Cibubur. Tapi mungkin bisa juga ada di beberapa tempat latihan Pelatnas," tambahnya.
Bulutangkis dan basket akan jadi dua cabang olahraga yang atletnya mendapat vaksin Covid-19 lebih cepat. Hal itu terjadi karena pebulutangkis dan pebasket nasional RI sudah ditunggu event-event internasional.
Baca Juga: Sedang Kejar Tiket Olimpiade, Batalnya German Open Bikin Rugi Hafiz/Gloria
"Ya betul mana yang paling (urgent). Misalnya (basket) itu ada kualifikasi FIBA Asia, lalu bulutangkis bulan depan ada All England," kata Gatot.
"Dan saya dengar ada beberapa juga [turnamen yang diikuti] merupakan kualifikasi Olimpiade, itu masuk prioritas kami untuk disegerakan mendapat vaksin," tambahnya.