'Membully' Teman Sekolah, Bintang Voli Putri Korsel Diskors dari Timnas

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 15 Februari 2021 | 17:37 WIB
'Membully' Teman Sekolah, Bintang Voli Putri Korsel Diskors dari Timnas
Atlet kembar voli asal Korea Selatan Lee Jae-yeong (kiri) dan Lee Dae-yeong dari tim Heungkuk Life Insurance Pink Spiders berpose setelah terpilih sebagai pemain All-Stars sebelum pertandingan V-League digelar di GOR di Incheon, Korea Selatan (26/1/2021). (Photo by - / various sources / AFP) (AFP/-)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua bintang voli putri Korea Selatan, Lee Jae-yeong dan Lee Dae-yeong diskors dari tim nasional setelah diduga terlibat kasus bully atau perundungan saat keduanya masih duduk di bangku sekolah menengah.

Atlet kembar Lee Jae-yeong dan Lee Dae-yong yang kini berusia 24 tahun saat ini bermain untuk Pink Spiders, salah satu klub voli putri terbesar di Korea Selatan.

Pink Spiders adalah salah satu klub yang menjadi ujung tombak tim Negeri Ginseng demi mengamankan tempat di Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan berlangsung pertengahan tahun ini.

Lee Jae-yeong dan Lee Dae-yong mendapat tuduhan melakukan perundungan pada pekan lalu. Lewat poster yang diunggah di internet, keduanya dijatuhi 21 tuduhan dari mulai kekerasan fisik, pencurian uang, hingga ancaman menggunakan pisau tersebar di internet.

Baca Juga: Digelar Tahun Ini, Olimpiade Tokyo Terkendala Tenaga Medis

Setidaknya empat korban lainnya juga mengalami pelecehan serupa, menurut poster tersebut.

Merespon kabar itu, klub pun langsung menangguhkan kedua atlet tersebut pada Senin.

“Kami sungguh meminta maaf dan merasa bertanggung jawab karena telah mengecewakan semua orang yang menyukai voli,” kata Pink Spiders dalam sebuah pernyataan yang dikutip Antara dari AFP, Senin (15/2/2021).

“Kekerasan di sekolah adalah suatu tindakan yang tak seharusnya terjadi dan tidak dapat ditoleransi dengan alasan apa pun.”

Tak berselang lama, kantor berita Yonhap melaporkan kedua pemain itu telah diskors dari tim nasional hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Baca Juga: Kurangnya Tenaga Medis, Masalah Berikutnya bagi Olimpiade Tokyo

Selain dikenal hebat di bidang olahraga, Lee bersaudara juga kian populer layaknya selebriti dengan tampil di berbagai program televisi.

Sayangnya, tuduhan yang mereka lakukan di masa lalu itu telah memicu kemarahan yang meluas di Korea Selatan, terlebih masalah perundungan dan intimidasi di sekolah atau di tempat kerja dianggap sebagai masalah sosial yang serius.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang kuat di bidang olahraga dan kerap masuk 10 besar klasemen perolehan medali, baik di Olimpiade musim panas maupun Olimpiade musim dingin.

Akan tetapi, dalam masyarakat yang mulai kompetitif, kemenangan adalah segalanya dalam kompetisi olahraga, bahkan pelecehan fisik dan verbal pun marak terjadi.

Perundungan di Korea Selatan juga kerap berbuntut pada masalah lainnya, yakni kasus bunuh diri yang dilakukan seorang atlet triathlon pada tahun lalu setelah bertahun-tahun mengalami pelecehan dari pelatih dan atlet seniornya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI