Suara.com - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, diolok-olok oleh mantan pelatihnya sendiri, Mark Breland. Petarung berjuluk Bronze Bomber itu disebut bukanlah petinju spesial.
Mark Breland dipecat Wilder setelah dia kalah dari Tyson Fury dalam duel perebutan gelar juara dunia kelas berat versi WBC pada Februari 2020.
Wilder menganggap keputusan Breland yang melempar handuk pada ronde ketujuh hingga dia dinyatakan kalah adalah salah besar. Dia tersinggung dengan pilihan yang diambil sang pelatih.
Keputusan yang membuat Wilder mengalami kekalahan perdana sepanjang karier profesionalnya, membuat hubungan Breland dan The Bronze Bomber yang telah berlangsung sejak 2008 pun berakhir.
Baca Juga: Pertarungan Ryan Garcia Vs Luke Campbell Awali Tinju 2021
Setelah mendapat banyak 'serangan' dari Wilder dan beberapa rekannya, Breland yang merupakan mantan petinju Olimpiade pun buka suara dengan pernyataan yang menohok.
"Dengan Deontay dan saya, itu adalah bagian dari tinju saya kira. Kariernya sudah selesai sekarang, jadi, saya sudah selesai dan dia sudah selesai. Saya sudah selesai dengannya," kata Breland baru-baru ini kepada The Fight Is Right dikutip dari RT, Minggu (14/2/2021).
Lebih parah dari itu, Breland juga menyerang Wilder dengan mengatakan bahwa petarung 35 tahun itu terlihat kuat karena selama ini lebih banyak bertarung dengan lawan-lawan yang lemah.
"Jika saya bertarung dengan para petinju yang dia lawan, saya akan mengalahkan mereka. Itu intinya," beber pelatih 57 tahun.
"Anda bilang dia punya 'kemenangan bagus'? Luis Ortiz adalah kemenangan bagus. Hanya pertarungan itu, itu saja," tambahnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Duel Ryan Garcia Vs Luke Campbell Awali 2021
Dan ketika ditanya secara blak-blakan apakah Wilder memiliki jab yang bagus, Breland menjawab dengan sederhana: "Tidak."
"Dia tidak pernah memukul tas [dalam pelatihan]. Dia tidak memukul speed bag. Dia tidak lompat tali, dia tidak memukul speed bag dan tidak menabrak heavy bag," tambahnya.
Ucapan Breland di atas masih sebatas opini yang entah benar atau tidak. Hal itu baru bisa diketahui setelah Wilder menjalani pertarungan berikutnya.
Masih belum jelas kapan dan siapa lawan Wilder dalam duel mendatang, meski secara kontrak dia berhak bertarung dengan Tyson Fury dalam duel perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBC.