Suara.com - Sejak gabung di tahun 2003, tim pabrikan Ducati hanya baru sekali mencicipi gelar juara dunia, yang terjadi pada tahun 2007 melalui pembalap Australia, Casey Stoner.
Seperti yang kita ketahui, hingga saat ini torehan tersebut belum bisa disamai oleh pada pembalap Ducati setelahnya.
Setelah Stoner, raihan terbaik pabrikan Italia ini adalah posisi runner-up klasemen yang dicetak oleh Andrea Dovizioso sebanyak tiga kali beruntun pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Para punggawa Ducati ini seolah masih berada di bawah bayang-bayang dari Stoner. Pembalap muda mereka, Francesco Bagnaia merasa bahwa kini jajaran pembalap baru 'tim merah' bakal mengemban misi untuk keluar dari bayangan tersebut.
Baca Juga: Gabung Tim Pabrikan Ducati, Ini Harapan Francesco Bagnaia di MotoGP 2021
"Banyak pembalap Ducati yang mencoba untuk menang, namun cuma satu yang bisa sukses. Di sini, 'hantu' Stoner selalu muncul dan hanya bisa diusir jika ada pembalap yang bisa memasang angka 1 pada motor Ducati," ucapnya seperti dikutip dari GP One.
Sang manajer, Gigi Dall'Igna mengatakan bahwa motor racikan mereka sebenarnya sudah layak untuk memperebutkan juara dunia.
"Motor ini sudah sampai pada titik maksimal, tinggal bagaimana kemampuan pembalap untuk membawanya meraih gelar," tuturnya.
Mampukah tim pabrikan Ducati menjadi juara dunia dengan dua pembalap muda, Francesco Bagnaia dan Jack Miller?
Baca Juga: Usai Davide Brivio Keluar, Ini Langkah yang Diambil Suzuki