Dilarang ke Toilet saat Tanding, Petenis Kanada Marahi Wasit

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 09 Februari 2021 | 12:17 WIB
Dilarang ke Toilet saat Tanding, Petenis Kanada Marahi Wasit
Petenis Kanada Denis Shapovalov (Photo by Anne-Christine POUJOULAT / AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis Kanada, Denis Shapovalov meluapkan amarahnya kepada wasit setelah permintaannya untuk buang air kecil di toilet tak diindahkan sang pengadil.

Petenis peringkat 11 dunia itu mengajukan permintaan ke toilet saat tengah memainkan laga Australian Open menghadapi petenis muda Italia Jannik Sinner.

Meski bertanding sambil menahan kencing, Denis Shapovalov pada akhirnya sukses meraih kemenangan dalam pertandingan lima set yang beru rampung pada Selasa (9/2/2021) dini hari.

"Apa yang terjadi jika saya harus ke toilet sekarang? Apakah saya akan didenda? Saya tidak peduli!" dia mengomel kepada wasit asal Jerman Nico Helwerth, yang menolak permintaannya, seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Cedera Punggung, Rafael Nadal Mundur dari ATP Cup

"Apa maksud anda bahwa saya tidak bisa meninggalkan lapangan? Apakah anda akan mendiskualifikasi saya? Saya harus buang air kecil!" tegasnya.

Meski sudah mencak-mencak, permintaan Denis Shapovalov tetap tak diindahkan wasit. Dia pun kembali menggerutu dengan melontarkan perkataan yang mungkin terdengar lucu.

"Saya akan kencing di celana!. Saya akan kencing di dalam botol," ucapnya.

Setelah melewati pertandingan babak pertama yang penuh tekanan 3-6, 6-3, 6-2, 4-6, 6-4 dalam waktu kurang dari empat jam, dia menyatakan bahwa dirinya perlu lebih sering pergi ke toilet dibandingkan petenis lainnya.

"Pertama-tama, saya hanya boleh mengelap keringat dan mendinginkan kepala saya," katanya.

Baca Juga: Rafael Nadal Siap Hibur Penggemar Tenis yang Menderita di Masa Pandemi

"Tapi menurut saya itu aturan yang bodoh. Khususnya bagi saya yang punya kantung kemih terkecil, jadi saya benar-benar harus buang air kecil di setiap set. Jadi itu sulit, terutama saat berada di lapangan begitu lama," ujarnya.

"Sebelum pertandingan saya sudah mencoba untuk menghidrasi sebanyak mungkin, tapi tetap saja harus kencing lagi."

Peraturan turnamen menyatakan bahwa pemain hanya berhak untuk satu kali istirahat ke toilet selama pertandingan yang berlangsung dalam tiga set dan dua kali untuk lima set.

"Saya pikir kami harus bisa lebih banyak istirahat dan pergi ke toilet, karena kami bisa berada di lapangan selama tiga hingga empat jam," tambah Shapovalov.

Pada babak selanjutnya Shapovalov akan menghadapi Bernard Tomic dari Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI