Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PP PBSI, Agung Firman Sampurna berkeinginan untuk menyelenggarakan turnamen bulutangkis Piala Presiden seperti yang sudah rutin digelar beberapa cabang olahraga lain, termasuk sepakbola.
Menurut dia, bulutangkis sangat layak memiliki ajang sekelas Piala Presiden karena merupakan olahraga kebanggaan Indonesia serta yang paling banyak menyumbangkan prestasi di gelaran internasional.
“Sepakbola dan tinju punya Piala Presiden, sedangkan bulutangkis yang merupakan olahraga dengan prestasi internasional bertahun-tahun tidak punya Piala Presiden,” kata Agung di laman resmi PBSI.
“Kami juga ingin punya Piala Presiden karena selain olahraga yang memasyarakat, bulutangkis ini juga mendapatkan tempat yang cukup terhormat di Indonesia,” imbuhnya.
Baca Juga: Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola
Sejauh ini sudah ada beberapa cabang olahraga yang rutin menggelar turnamen berlabel Piala Presiden.
Sebelumnya sudah ada sepakbola dan bola basket yang rutin menggelar Piala Presiden yang merupakan turnamen pramusim sebelum musim Liga 1 dan IBL dibuka. Tak hanya itu, terkini bahkan sudah ada ajang Piala Presiden E-sports.
Sementara itu, kendati tak punya ajang Piala Presiden, PBSI sejauh ini sebetulnya sudah memiliki beberapa kompetisi nasional seperti Sirkuit Nasional (Sirnas) yang rutin digelar setiap tahunnya di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, PBSI juga memiliki setidaknya tiga turnamen level internasional yang biasa digelar setiap tahun, yakni Indonesia Masters (Super 500), Indonesia Open (Super 1000), dan Indonesia Masters (Super 100).
[Antara]
Baca Juga: Jonatan Christie Mundur dari Dua Turnamen Eropa Meski Tak Cedera, Kenapa?