Kurangnya Tenaga Medis, Masalah Berikutnya bagi Olimpiade Tokyo

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 04:00 WIB
Kurangnya Tenaga Medis, Masalah Berikutnya bagi Olimpiade Tokyo
Ring Olimpiade yang berada di markas besar ICO di Lausanne, Swiss. [AFP/Fabrice Coffrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tanpa Penonton

Sebagai bagian dari persiapan, Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto mengatakan kepada parlemen pekan lalu bahwa pemerintah memiliki rencana untuk mengamankan sekitar 10.000 personel medis untuk Olimpiade tersebut.

Arai mengatakan Olimpiade tanpa penonton akan meringankan sebagian besar beban penyediaan dokter dan asosiasinya percaya begitulah seharusnya diselenggarakan.

Sementara kemungkinan Olimpiade tanpa penggemar telah dimunculkan, penyelenggara mengatakan mereka bahkan enggan untuk memikirkannya.

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar tentang layanan medis.

Penyelenggara telah menyarankan bahwa sukarelawan dokter dapat dibayar untuk pekerjaan mereka, menurut seorang anggota parlemen yang menghadiri pertemuan pada Selasa.

Itu akan menandai penyimpangan dari apa yang telah menjadi praktik umum di Olimpiade-Olimpiade sebelumnya, di mana staf medis yang maju menjadi sukarelawan tanpa bayaran.

Tapi Arai mengatakan bahwa ini bukan soal uang. Kekhawatirannya hanyalah bahwa para dokter akan kewalahan dengan pasien virus Corona dan vaksinasi sepanjang musim panas.

[Antara]

Baca Juga: Detail Kontrak Bocor, Messi Seret 5 Petinggi Barcelona ke Pengadilan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI