Pandemi Covid-19 Masih Ada, PBSI Kebingungan Gelar Indonesia Open 2021

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 04 Februari 2021 | 17:32 WIB
Pandemi Covid-19 Masih Ada, PBSI Kebingungan Gelar Indonesia Open 2021
Panel "The History of Indonesia Open" berada di sebelah kanan gerbang masuk Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus baru PBSI periode 2020-2024 mendapat tantangan berat dalam menjalankan roda organisasi lantaran masih berlangsungnya pandemi virus Corona.

Tak ayal, kekhawatiran terkait krisis finansial hingga masalah teknis menjalankan berbagai kegiatan di tengah pandemi Covid-19 kian membayangi federasi bulutangkis Indonesia tersebut.

Namun, Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna menegaskan bahwa pihaknya tidak khawatir terkait masalah anggaran dengan mengklaim bahwa banyak sponsor yang ingin mendanai.

Salah satu hal yang justru membuatnya gusar adalah bagaimana menggelar turnamen bulutangkis di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Kevin/Marcus Comeback, Berikut Daftar Wakil Indonesia di German Open 2021

PBSI diketahui memiliki agenda rutin menggelar turnamen tingkat nasional bertajuk Sirkuit Nasional (Sirnas) yang digelar di berbagai kota di Indonesia.

Selain itu, ada juga turnamen internasional yang turut diselenggarakan PBSI, antara lain Indonesia Open, Indonesia Masters, dan Indonesia Masters super 100 yang rutin digelar tiap tahunnya.

"Yang penting bukan siapa yang mendanai. Yang mendanai banyak. Tapi masalahnya bisakah ini diselenggarakan? Begitu diselenggarakan, orang datang, karena ada harapan ada penontonya," kata Agung Firman saat menghadiri Webinar SIWO PWI DKI Jakarta bertajuk Mengawal 100 Hari Kinerja Ketum PP PBSI Baru, pada Kamis (4/2/2021).

"Suasana akan lain, kegembiraan dan efek jualnya, nah ini boleh gak dilaksanakan? Kami masih bicara dengan otoritas terkait. Kalau bisa diselenggarakan dengan bentuk seperti apa itu dilaksanakan? Itulah yang akan kita gambarkan terlebih dahulu," tambahnya.

Merujuk kalender turnamen 2021 yang dirilis BWF lewat laman resminya, bwfbadminton.com pada Senin 21 Desember 2020 lalu, Indonesia dijadwalkan akan menggelar dua event sekaligus.

Baca Juga: Kemenkes: Pandemi Covid-19 Sebabkan Jumlah Pengobatan Pasien Kanker Menurun

Kalender turnamen BWF 2021 ini memuat rangkaian turnamen dari awal tahun yakni Thailand Open 2020 (12-17 Januari) hingga Olimpiade Tokyo pada 24 Juli hingga 2 Agustus.

Dari jadwal yang resmi dirilis, BWF terlihat menerapkan sistem gelembung di beberapa negara tuan rumah dengan mengadakan lebih dari satu turnamen di tempat yang sama.

Turnamen Malaysia Open 2021 dan Malaysia Masters 2021 misalnya, keduanya akan berlangsung secara beruntun pada April 2021.

Hal serupa juga dilakukan untuk dua turnamen di Indonesia yakni Indonesia Open 2021 dan Indonesia Masters 2021 yang akan bergulir secara beruntun pada Juni 2021.

Indonesia Masters 2021 dijadwalkan berlangsung pada 1-6 Juni, sementara Indonesia Open 2021 bakal berlangsung pada 8-13 Juni. Belum ada informasi dari BWF maupun PBSI terkait venue yang akan digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI