Suara.com - Sirkuit Buriram Thailand sempat dikabarkan bakal batal menggelar balapan MotoGP tahun ini dikarenakan adanya penundaaan kontrak sebagai tuan rumah dengan pihak penyelenggara balap.
Namun kabar tersebut dibantah oleh kubu pengelola lintasan. Dilansir dari Motorsport, Kamis (4/2/2021), mereka merilis pernyataan yang menyebutkan adanya salah paham terkait hal tersebut.
"Ada salah pengertian, sesungguhnya justru pemerintah mengumumkan penundaan balapan 2020 demi menggelarnya di tahun 2021."
"Kami masih berminat untuk menggelar Thai GP di sirkuit ini pada Oktober."
Thailand pertama kali muncul di kalender MotoGP pada 2018. Usai dua kali menggelar balapan, sejauh ini terbukti bahwa Thai GP sangat menguntungkan bagi negara.
Sebagian besar dunia saat ini sedang bergulat dengan penyebaran COVID-19, karena mutasi varian virus yang baru dan lebih menular telah muncul.
![Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, memimpin balapan MotoGP Thailand selepas lampu start dinyalakan di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10/2019). [AFP/Lillian Suwanrumpha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/21/98914-balapan-motogp-thailand.jpg)
Ini telah menyebabkan masalah bagi MotoGP pada 2021, dengan tes pramusim pertama yang dijadwalkan bulan ini di Sepang dibatalkan pada Januari ketika Malaysia mengumumkan keadaan darurat atas kasus COVID yang meningkat.
Dorna mengumumkan akhir bulan lalu bahwa dokter Amerika Serikat dan Argentina telah ditunda hingga tanggal yang tidak ditentukan di paruh kedua kalender karena situasi virus.
Hal ini mendorong MotoGP untuk menambah balapan di Qatar hingga dua kali, dengan GP Doha yang dihelat sepekan setelah seri pembukaan di Losail pada 28 Maret.
Baca Juga: Pebalap Ducati Jalani Tes Privat di Sirkuit Jerez-Angel Nieto
Sementara itu GP Portugal dijadwalkan untuk putaran ketiga pada bulan April.