Jeblok di Tur Asia, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia Minta Maaf

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 03 Februari 2021 | 13:42 WIB
Jeblok di Tur Asia, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia Minta Maaf
Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat, ditemui usai memantau latihan anak asuhnya di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer tim bulutangkis Indonesia di tiga turnamen BWF World Tour leg Asia, Aryono Miranat menyampaikan permintaan maaf menyusul hasil kurang baik yang diraih wakil-wakil Merah Putih.

Tiga turnamen beruntun yang diikuti wakil-wakil Merah Putih adalah Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, serta BWF World Tour Finals 2020.

Dalam tiga turnamen yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 12-31 Januari 2021 itu, Indonesia cuma mampu meraih satu gelar juara.

Satu gelar itu diraih pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka menjadi kampiun di ajang Yonex Thailand Open usai menekuk wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai di partai final.

Baca Juga: Cuma Raih Satu Gelar dari Tiga Turnamen Asia, PBSI Tak Puas

Hasil itu jelas di luar target yang dicanangkan. Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky sempat mengatakan bahwa Indonesia setidaknya harus bisa meraih dua gelar di Toyota Thailand Open meski pada akhirnya justru gagal total.

"Mohon maaf, hasil yang kami dapatkan di Thailand kurang maksimal. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik," kata Aryono dalam rilis, Rabu (3/2/2021).

Saat mengikuti tiga turnamen tersebut, wakil-wakil Indonesia terlihat kurang tampil maksimal. Hanya Greysia/Apriyani dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang terlihat tampil cukup stabil.

Sementara dari sektor tunggal putra, tunggal putri, hingga ganda campuran, wakil-wakil Merah Putih tampil cukup mengecewakan.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang ditarget meraih gelar juara mengingat tak adanya wakil China dan Jepang, justru tampil jeblok.

Baca Juga: Top 5 Sport: Hendra/Ahsan Kalah di Final, Herry IP: Sudah Berjuang Maksimal

Pasangan ganda campuran nomor satu di Indonesia itu cuma mampu mencatatkan predikat runner-up setelah kalah dari wakil tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di Yonex Thailand Open.

"Seperti yang Pak Agung tegaskan ada tiga kriteria penting dalam olahraga, mental, teknik, dan fisik. Mental memang menjadi yang utama. Dan ini kita akan perbaiki terus," jelas Aryono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI