Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tidak puas dengan hasil yang diraih wakil-wakil Merah Putih di tiga turnamen BWF World Tour leg Asia yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 12-31 Januari 2021.
Dari tiga turnamen yang diikuti, Indonesia hanya mampu meraih satu gelar juara lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani merengkuh trofi kemenangan di turnamen pembuka yakni Yonex Thailand Open yang berlangsung pada 12-17 Januari lalu.
Selain Greysia/Apriyani, satu wakil dari sektor ganda campuran yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mampu melaju ke babak final kendati harus takluk dari wakil tuan rumah Decaphol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Baca Juga: The Daddies Ungkap Kunci Kemenangannya di Semifinal BWF World Tour Finals
Sementara di Toyota Thailand Open yang berlangsung sepekan setelahnya, Indonesia sama sekali tak mampu mengirim wakilnya ke babak final. Capaian terbaik hanyalah semifinal.
Greysia/Apriyani kalah dari Lee So hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), 16-21, 18-21. Sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dikalahkan Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-14, 20-22, 12-21.
Sedangkan di BWF World Tour Finals 2020 yang merupakan ajang penutup, Indonesia hanya mampu meraih satu predikat runner-up lewat Hendra/Ahsan yang di babak final takluk dari Lee Yang/Wang Chi Lin.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky tak menampik adanya ketidakpuasan dari hasil yang diraih Jonatan Christie dan kawan-kawan di Bangkok.
Menurut lelaki yang kini masih rangkap jabatan sebagai pelatih kepala sektor tunggal putri itu, para pemain Indonesia tak memiliki daya juang yang semestinya.
Baca Juga: BWF World Tour Finals: Tekuk Pasangan Korsel, Hendra/Ahsan ke Final
"Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara," beber Rionny dalam rilis.
"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah."
"Untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," tambahnya.
Sementara untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny sendiri belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas, baik dengan pemain atau pelatihnya. Dikarenakan, dia sendiri sudah kembali ke Indonesia bersama dengan kepulangan kloter pertama, Senin (25/1/2021) lalu.
"Untuk World Tour Finals ini karena saya juga tidak hadir di sana, jadi saya belum koordinasi langsung. Memang yang diharapkan untuk masuk ke final ini, mereka gagal tidak ada yang lolos," ucap Rionny.