Suara.com - Tunggal putri unggulan Taiwan, Tai Tzu-ying memenangi duel dramatis di partai puncak turnamen BWF World Tour Finals (WTF) pada Minggu (31/1/2021), dengan mencegah juara Olimpiade Carolina Marin asal Spanyol meraih hat-trick titel dalam tiga pekan.
Marin mengalahkan pebulutangkis berusia 26 tahun Taiwan itu dalam dua pekan sebelumnya secara beruntun di final turnamen Thailand Open.
Meski demikian, wakil Spanyol itu sedikit goyah ketika mengawali laga final pada Minggu dan Tzu-ying mampu memanfaatkan celah di pertahanan sang lawan.
Namun, Marin mampu bangkit untuk mengklaim gim pembuka dengan kemenangan 21-14.
Seperti biasanya, teriakan Marin sangat kencang ketika melakukan selebrasi, namun Tzu-ying tak terpengaruh dan segera menemukan permainannya.
Di gim kedua, Tzu-ying mendominasi sejak awal dengan permainan cepat hingga memaksa rubber-gim dimainkan setelah mengunci kemenangan 21-8.
Gim penentuan menyajikan reli cepat dan ketat, kedua pemain salip-menyalip perolehan poin, namun sejumlah drop shot spektakuler menjadi faktor krusial bagi Tzu-ying untuk menutup permainan dengan skor 21-19.
"Sebelum pertandingan hari ini saya terus bilang kepada diri saya bahwa saya harus bermain dengan sabar. Di pertandingan-pertandingan sebelumnya, semua kesalahan saya disebabkan oleh ketidaksabaran saya," kata Tzu-ying seperti dikutip AFP.
Marin pun bangga dengan capaiannya selama tiga pekan di Bangkok.
Baca Juga: Jadi Runner-up, The Daddies Puas dengan Raihan di BWF World Tour Finals
"Saya tidak terlalu senang tapi saya kira ini adalah tiga pekan yang baik bagi saya. Dua titel dan satu final, sangat sulit bagi pemain lain," kata Marin.