Suara.com - Manuver Danilo Petrucci di ajang balap MotoGP mungkin jarang dibicarakan, tidak seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso.
Pembalap yang hijrah dari Ducati menuju ke KTM Tech3 ini punya mimpi yang cukup bikin orang tercengang. Ia menyatakan ingin menjadi pembalap tertua di MotoGP.
Ia memilih untuk pindah ke KTM lantaran dirinya memiliki rasa cinta pada pandangan pertama.
Danilo Petrucci ingin mengulang prestasi serupa bersama KTM, setelah kemajuan yang dipamerkan motor MotoGP KTM RC16 di MotoGP 2020.
Baca Juga: Tatap MotoGP 2021 dengan Tim Baru, Zarco Pede Bisa Menangi Balapan
Dia akan membawa banyak pengalaman bersamanya ke grid MotoGP di mana generasi baru menjadi penguasanya.
Petrux mengungkapkan persiapannya menuju tes musim dingin.
"Hari-hari ini saya banyak berlatih dengan motocross dan sepeda enduro, jadi ini sedikit menguras tenaga," kata Danilo Petrucci dikutip dari Corsedimoto.
Ia juga membeberkan ingin menyingkirkan segala penyakit yang ia punyai seperti pada lehernya yang kerap merasa pegal-pegal. Namun dirinya tetap berhati-hati karena memiliki riwayat penyakit hernia.
Ada pembicaraan tentang perubahan generasi di grid MotoGP.
Baca Juga: Ducati Siap Panaskan MotoGP Hingga 2026 Usai Teken Kontrak Baru
"Saya memulainya pada tahun 2012 ketika saya menjadi yang termuda di grid, ini akan menjadi tahun ke-10 saya, saya sekarang termasuk yang tertua," ungkap Petrux.
"Saya ingin melanjutkan sampai saya menjadi yang tertua, jadi saya berharap untuk membalap beberapa tahun lagi jika saya cepat," tambahnya.
"Saat ini saya tidak bisa membayangkan masa depan setelah MotoGP," tutup Petrux.