Suara.com - Sejak pisah dari Ducati, Andrea Dovizioso terus mengenang masa lalunya selama menjadi pembalap. Ternyata ia memiliki satu penyesalan selama jadi pembalap, apa itu?
Selama menjadi pembalap MotoGP selama 8 tahun, ia berbagi kisah lampaunya. Ia memiliki kenangan buruk saat berada di kelas premier bersama Yamaha.
Dovizioso agak kecewa tidak mendapatkan kesempatan bisa bergabung dengan tim pabrikan Yamaha.
"Satu-satunya momen yang sangat mengecewakan adalah gabung di Yamaha, karena berbagai keadaan," kata Dovizioso dikutip dari Speedweek.
Baca Juga: Ducati Siap Panaskan MotoGP Hingga 2026 Usai Teken Kontrak Baru
Andrea Dovizioso ternyata pernah menjadi pembalap terbaik di Yamaha. Namun adanya nama Jorge Lorenzo yang membuat ia terlihat tidak dilirik Yamaha.
"Saat itu, saya mampu tampil baik di atas M1 tanpa perangkat terbaru. Saya menjadi pembalap tercepat Yamaha kedua setelah Jorge Lorenzo," imbuhnya.
"Seharusnya saya bisa bergabung dengan tim pabrikan di tahun berikutnya. Tapi, Valentino Rossi memutuskan kembali, dan Yamaha menerimanya dengan tangan terbuka," jelas Dovizioso.
Hal ini pun membuat Andrea Dovizioso memilih hengkang ke Ducati karena ia pikir tidak mungkin dipilih lagi menjadi pembalap utama.
“Saya sungguh kecewa karena tak mendapat kesempatan gabung tim pabrikan Yamaha. Tapi, itu menjadi langkah awal perjalanan manis saya bersama Ducati," ujarnya.
Baca Juga: Kepindahan Rossi Pengaruhi Pengembangan Motor? Begini Kata Yamaha
Jika tidak gabung Ducati, apakah Andrea Dovizioso bisa menjadi pembalap sementereng sekarang?