Suara.com - Sudah cukup lama para pecinta MotoGP tidak melihat penampilan Andrea Iannone di sirkuit. Hal ini lantaran ia harus berurusan dengan hukum yang dijatuhkan oleh FIM.
Ia dihukum karena tindakannya yang melanggar aturan yakni melakukan dopping. FIM resmi melarang Andrea Iannone dari kancah balap selama 4 tahun, dihitung dari tahun 2020.
Namun Andrea Iannone tidak menyerah untuk kembali bisa ke MotoGP, hal ini ia utarakan dalam situs Paddock GP.
"Jika saya marah, itu semuanya normal, karena saya merasa saya tidak salah dan tidak sengaja dalam mengonsumsi dopping tersebut," ujar Andrea Iannone.
Baca Juga: Kena Larangan Balapan 4 Tahun, Andrea Iannone: Keputusannya Tak Logis!
"Saya tetap tenang dalam amarah saya, sampai menemukan kalau saya punya banyak cara untuk kembali ke MotoGP," lanjut 'The Maniac Joe', julukannya.
Lalu, bagaimana cara Iannone untuk kembali ke MotoGP, sementara hukuman masih tetap berjalan?
Kemungkinan mantan pembalap Aprilia tersebut ikut memeriahkan MotoGP dengan cara menjadi manajer atau mentor pembalap junior.
Ada kabar angin kalau Andrea Iannone selesai menjalani masa hukumannya, ia akan direkrut sebuah tim untuk menjadi mentor atau manajer di tim Moto2 dan Moto3.
Khususnya untuk menangani Romano Fenati agar ia bisa merangkak naik kembali usai sempat berkiprah di Moto2, lalu turun gelanggang lagi ke Moto3.
Baca Juga: Top 5 Sport: Pegang Sabuk WBA, Pacquiao Diburu 2 Petinju Tak Terkalahkan