Terancam Digusur VR46, Bos Petronas Pede Bisa Bertahan dengan Yamaha

Selasa, 19 Januari 2021 | 10:06 WIB
Terancam Digusur VR46, Bos Petronas Pede Bisa Bertahan dengan Yamaha
Bos tim Petronas Yamaha SRT Razlan Razali (tengah) dalam peluncuran motor terbaru untuk MotoGP 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/1/2019). [AFP/Mohd Rasfan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos tim Petronas Yamaha, Razlan Razali, merasa pecaya diri bahwa timnya bakal bisa mempertahankan Yamaha di akhir 2021 nanti.

Kontrak tim dan sponsor tersebut usai di akhir tahun ini, sementara mereka terancam bakal digusur oleh akademi rintisan Valentino Rossi, VR46 yang kini sedang mencari pabrikan agar bisa berkompetisi di MotoGP.

Dilansir dari Crash, Rabu (19/1/2021), Razali mengatakan bahwa mereka mengincar kesepakatan selama lima tahun mendatang.

"Kami ingin bertahan di MotoGP selama mungkin, walau ada opsi pabrikan lain, kami nyaman bersama Yamaha," ucapnya.

Baca Juga: Usai Davide Brivio Keluar, Suzuki Bertekad Buat Makin Solid

"Saya pikir ini menarik buat Yamaha, dan kami berharap hubungan ini akan bertahan lima tahun lagi," imbuhnya.

Sejauh ini, Petronas Yamaha telah memenangi MotoGP sebanyak enam kali, menjadikan mereka sebagai tim yang paling sering finis terdepan di 2020.

Kemenangan tersebut dicetak masing-masing tiga kali oleh Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Valentino Rossi resmi pamer seragam Petronas Yamaha SRT (Instagram)
Valentino Rossi resmi pamer seragam Petronas Yamaha SRT (Instagram)

Uniknya, pelopor tim calon rival Petronas di 2022, Valentino Rossi justru bakal ikut balapan untuk tim satelit Yamaha tersebut di tahun ini.

Rossi bertukar posisi dengan Fabio Quartararo yang di tahun ini bakal balapan bersama tim Monster Yamaha.

Baca Juga: Tiba-tiba Melejit di Musim Keempatnya MotoGP, Begini Komentar KTM

Selama ini, Valentino Rossi adalah sosok yang sangat berpengaruh di Yamaha, membuatnya menjadi ancaman untuk keberlangsungan tim Petronas.

"Kami percaya diri bahwa kami akan lanjut bersama Yamaha. Saya tak khawatir dengan Valentino Rossi yang ingin membuat timnya sendiri, sebab untuk berada di sini, dibutuhkan biaya yang lebih besar dari Moto2 dan Moto3," ungkap Razalo.

"Ini tak semudah seperti membuat tim baru," lanjutnya.

Saat ini, Valentino Rossi terikat kontrak selama satu tahun bersama tim satelit tersebut. Razali pun penasaran dengan apa yang bisa dicapai dengan pembalap barunya.

"Rossi punya kontrak bersama Yamaha dan ada target yang harus dia capai dalam kurun waktu tertentu, mari kita lihat seberapa ia kompetitif," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI