Kabar Baik! Kevin Sanjaya Negatif Covid-19, Segera Kembali ke Lapangan

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2021 | 15:44 WIB
Kabar Baik! Kevin Sanjaya Negatif Covid-19, Segera Kembali ke Lapangan
Ford Mustang Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik datang dari dunia bulutangkis Indonesia. Kevin Sanjaya Sukamuljo dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan hasil negatif.

Kondisi itu membuat partner dari Marcus Fernaldi Gideon bisa kembali ke lapangan untuk menjalani program latihan di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI.

"Puji Tuhan saya sudah dua kali swab test dan hasilnya negatif," kata Kevin Sanjaya dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (13/1/2021).

"Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya. Selanjutnya saya akan memulihkan kondisi dan mulai kembali berlatih dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.

Hasil negatif didapatkan setelah pemain kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 2 Agustus 1995 ini menjalani dua kali tes usap di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tes pertama dijalani Kevin pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Sementara pada tes kedua yang dilakukan Senin (11/1/2021), hasilnya tetap sama, di mana 'Si Tangan Petir' dinyatakan negatif Covid-19.

Sebagai penyintas Covid-19, Kevin memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan gaya hidup sehat agar terhindar dari infeksi virus Corona.

"Saya menyarankan kepada semua untuk tetap menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," tambah Kevin.

Menurut dokter Octaviani, dokter di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, kondisi ini membuat Kevin mendapatkan lampu hijau untuk kembali berlatih bersama sang partner Marcus.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Minions Mundur di Tiga Turnamen BWF

"Dia sudah dua kali tes dengan hasil negatif dan sudah lewat 21 hari, jadi sebenarnya Kevin sudah bisa latihan lagi," sebut dr Octaviani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI