Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, menegaskan bahwa target tim bulutangkis Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo bukanlah sekedar angan.
Lelaki yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih sektor tunggal putri PBSI itu percaya para pemain Indonesia memiliki kapasitas untuk meujudukan impian tersebut.
"Kita wajib yakin. Sepanjang persiapannya maksimal, harapan [meraih medali emas Olimpiade Tokyo] itu ada," kata Rionny dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (5/1/2021).
"Saya sangat yakin karena kualitas para pemain yang kita miliki memang sangat bagus."
Baca Juga: Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Minions Gagal Bertanding di Thailand
Olimpiade edisi kali ini terbilang menantang bagi seluruh atlet, tak terkecuali para pebulutangkis Indonesia. Pandemi Covid-19 menjadi biang masalahnya.
Olimpiade Tokyo sejatinya dijadwalkan bergulir pada 2020, tetapi ditunda selama satu tahun oleh tuan rumah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) lantaran situasi yang tidak memungkinkan.
Kondisi itu membuat program persiapan para pebulutangkis mau tidak mau harus dirombak, di mana tahun ini Jonatan Christie dan kawan-kawan harus kembali mengikuti ajang kualifikasi.
Secara peta kekuatan, Indonesia memiliki kans besar untuk merebut minimal satu medali emas dari cabang olahraga bulutangkis.
Peluang itu bisa datang dari pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon yang untuk sementara bertengger di peringkat satu dunia.
Baca Juga: Tanpa Kevin Sanjaya, Tim Merah Putih Dipastikan Siap Berjibaku di Thailand
Selain Kevin / Marcus, sektor ganda putra juga memiliki satu pasangan kaya akan pengalaman dalam diri Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan.
Pada 2019, Hendra / Ahsan bahkan sukses menyabet gelar-gelar bergengsi yakni All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finlas.
"Jadi saya harus yakin dapat merebut emas di Olimpiade Tokyo nanti. Hanya, untuk meraihnya perlu perjuangan, kerja keras, semangat, disiplin, dan juga pengorbanan. Ya, pokoknya harus mati-matian lah," beber Rionny.
Saat ini, para pebulutangkis Merah Putih kembali memulai kiprahnya di kompetisi resmi pasca vakum mengikuti turnamen sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.
Jonatan Christie dan kawan-kawan telah betolak ke Bangkok, Thailand, untuk mengikuti tiga turnamen BWF World Tour sekaligus yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020.
Yonex Thailand Open akan bergulir pada 12-17 Januari, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari 2021, sedangkan BWF World Tour Finals 2020 bakal berlangsung pada 27-31 Januari mendatang.
"Jadi kalau punya target, ya dari sekarang harus dipersiapkan. Kalau selama persiapannya bagus, harapannya ke depan juga bisa mencapai hasil bagus di Olimpiade Tokyo," kata Rionny.