Atlet Disabilitas Intelektual Makin Mandiri dan Kompak di Masa Pandemi

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 28 Desember 2020 | 14:02 WIB
Atlet Disabilitas Intelektual Makin Mandiri dan Kompak di Masa Pandemi
Mutiara Fahira Maharani (kanan) sedang berlatih bersama atlit disabilitas intelektual lain. {dok.SOIna Jabar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi COVID-19 mengharuskan semua pihak menyesuaikan diri dalam menjalankan aktivitasnya. Tak terkecuali kegiatan bidang olahraga dan kesehatan anak-anak penyandang disabilitas intelektual.

Sepanjang tahun 2020, serangkaian kegiatan yang berlangsung di berbagai kota menggunakan sarana internet. Dalam kondisi serba virtual ini, justru malah tercipta kebersamaan yang luar biasa meski tidak saling bertatap muka.

Pokok pikiran itu disampaikan Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna), Warsito Ellwein saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakerna) SOIna yang dihelat secara  virtual, 27 Desember 2020.

Rakernas ini diikuti oleh 100 peserta wakil dari atlet, serta pengurus pusat dan pengurus daerah dari 19 provinsi. Hadir pula perwakilan dari Special Olympic Wilayah Asia Pasifik.

Tema yang diusung sendiri adalah "Konsilidasi & Kinerja Organisasi Untuk Mewujudkan Target SOIna"

Lebih jauh, Warsito Ellwein yang hadir secara  virtual dari Jerman menekankan adanya kegembiraan di tengah pandemi  selama setahun terakhir.

Ada kebersamaan kuat yang tumbuh pada para pengurus di seluruh Indonesia, dan tentunya di antara para atlet disabilitas sendiri.

Kebersamaan ini memungkinkan organisasi tetap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bagi anak-anak dengan bakat khusus yang ada di SOIna.

"Ini tentu luar biasa, sehingga tepat bila dalam Rakernas ini kita memberi tagline 'Bersama SoIna Kita Bisa'," ujar Warsito.

Baca Juga: West Brom Tampil Garang di Markas Liverpool, Big Sam Beberkan Resepnya

Menurut Warsito, di sini ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mulai dari menciptakan ruang aman dan nyaman bagi anak-anak bertalenta khusus alias anak disabilitas intelektual untuk berkegiatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI