Antara Pandemi dan Prestasi, Catatan Bulu Tangkis Indonesia di Tahun 2020

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 25 Desember 2020 | 21:48 WIB
Antara Pandemi dan Prestasi, Catatan Bulu Tangkis Indonesia di Tahun 2020
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjuarai All England 2020 usai mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3). [Humas. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona yang terjadi sepanjang tahun ini benar-benar mengacaukan dunia, termasuk dunia olahraga.

Berbagai cabang olahraga terkena imbasnya, tak terkecuali bulu tangkis. Sejumlah turnamen besar batal digelar demi menjaga kesehatan dan keselamatan pebulutangkis.

Pada 16 Maret 2020, atau tepat satu hari sesudah All England di Birmingham, Inggris, federasi bulu tangkis dunia (BWF) menangguhkan beberapa turnamen karena wabah COVID-19 yang semakin meluas.

BWF mengambil langkah itu karena memprioritaskan kesehatan atlet, ofisial dan juga komunitas bulu tangkis. BWF juga mempertimbangkan larangan atau pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina yang ditempuh guna membendung penyebaran secara global virus corona.

Aturan seperti itu otomatis semakin membatasi pergerakan atlet, terlebih dalam mengikuti turnamen-turnamen internasional yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. [Dok PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. [Dok PBSI]

Beberapa turnamen besar yang terpengaruh keputusan penangguhan BWF tersebut adalah Swiss Open, Singapore Open, Korea Open, China Open, Japan Open, French Open, Denmark Masters, Hong Kong Open, Indonesia Open, Malaysia Open, Thailand Open dan India Open.

Kemudian Piala Thomas dan Uber, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, BWF World Tour Finals dan Olimpiade Tokyo sehingga penyelenggaraannya terpaksa diundur 2021 mendatang.

Sederet prestasi

Beruntung, sebelum wabah virus corona menyebar luas dan BWF mengeluarkan keputusan penangguhan, tim bulu tangkis Indonesia sudah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan pada level internasional.

Baca Juga: Alasan PBSI Pilih Rionny Mainaky Ketimbang Susy Susanti

Di turnamen level Super 500 Indonesia Masters pada 14-19 Januari di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia memboyong gelar juara tunggal putra dari Anthony Sinisuka Ginting, lalu ganda putri lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan ganda putra peringkat satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI