11 Cabor Olimpiade Dapat Bantuan Finansial dari KOI

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 24 Desember 2020 | 20:49 WIB
11 Cabor Olimpiade Dapat Bantuan Finansial dari KOI
Logo Komite Olimpiade Indonesia (KOI). HO/KOI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan segera menyalurkan bantuan finansial kepada 11 cabang olahraga (cabor) yang mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Kesebelas cabang olahraga tersebut adalah atletik, menembak, panahan, renang, angkat besi, bulu tangkis, selancar ombak, sport climbing, karate, bola basket (3x3) dan balap sepeda.

Wakil Sekretaris Jenderal KOI Wijaya M. Noeradi dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis mengatakan subsidi tersebut merupakan bantuan dari Association of National Olympic Committees (ANOC) terkait penundaan Olimpiade Tokyo 2020.

“Subsidi dari ANOC lalu didistribusikan melalui asosiasi setiap benua, sehingga Indonesia akan menerima dana dari OCA (Dewan Olimpiade Asia),” katanya.

Baca Juga: Biaya Penanganan COVID-19 Olimpiade Tokyo Mencapai 900 Juta Dolar AS

Pemanah Indonesia, Diananda Choirunisa, membidik sasaran saat bertanding melawan pemanah Cina Taipei, Lei Chien-ying, dalam babak semifinal panahan nomor recurve Individual putri Asian Games 2018 di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/8). [Antara/INASGOC/Aditya Pradana]
Pemanah Indonesia, Diananda Choirunisa, membidik sasaran saat bertanding melawan pemanah Cina Taipei, Lei Chien-ying, dalam babak semifinal panahan nomor recurve Individual putri Asian Games 2018 di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/8). [Antara/INASGOC/Aditya Pradana]

“Dana ini merupakan subsidi untuk persiapan atlet yang semakin panjang akibat penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi Covid-19,” tambah Wijaya seperti dimuat Antara.

KOI akan memberikan 2 ribu dolar AS atau sekitar Rp28,4 juta ke sebelas cabang olahraga tersebut. Dana bantuan itu akan diberikan sebelum pergantian tahun.

Selain subsidi, OCA juga menyediakan dana 1,4 juta dolar AS (sekitar Rp20 miliar) bagi Komite Olimpiade Nasional (NOC) yang menghadapi tantangan besar dan membutuhkan bantuan dalam menjalankan tugasnya.

Namun OCA, kata Wijaya, terlebih dahulu akan melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap proposal dari setiap NOC. Pengecekan tersebut dilakukan untuk menghindari duplikasi antara subsidi ANOC dan dana bantuan program Olympic Solidarity.

Subsidi dari ANOC nantinya akan diaudit oleh OCA melalui NOC Activities Continental Programme, sehingga NOC harus memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan yang tepat dan digunakan dengan benar.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Sepertiga Penduduk Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan

“Karena penggunaan dana ini akan diaudit, KOI harus memastikan bahwa cabang olahraga yang bersangkutan menggunakan dana subsidi ini dengan tepat. Pihak induk organisasi juga harus memberikan laporan tentang penggunaan dana ini agar kami bisa memberi laporan kepada OCA,” pungkas Wijaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI