Suara.com - Petinju kelas berat Anthony Joshua merespons pernyataan Tyson Fury yang menganggap dirinya ragu untuk menjalani duel perebutan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan (undisputed champion) tahun depan.
Menurut Joshua, pidatonya usai mengalahkan Kubrat Pulev dalam duel mandatory perebutan gelar juara dunia kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO, 12 Desember lalu sangat jelas.
Saat itu, petinju asal Inggris tersebut mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk menjalani duel perebutan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan terlepas siapaun lawannya.
Namun, Tyson Fury selaku pemegang sabuk gelar juara dunia kelas berat WBC menganggap sikap Joshua tidak tegas dalam menyebutkan namanya untuk duel yang direncanakan bergulir awal tahun depan tersebut.
Baca Juga: Top 5 Sport: Sepang Terancam Gagal Gelar Tes Pramusim MotoGP 2021
"Pada dasarnya saya mengatakan, 'Saya akan melawan siapa pun yang memiliki sabuk [WBC] itu, tidak ada masalah dengan orang itu'. Saya hanya ingin menjalani duel undisputed champion. Itulah yang ingin saya katakan malam itu," beber Joshua dikutip dari Sky Sports, Rabu (23/12/2020).
"Tidak ada alasan mengapa saya melihatnya berbeda dari yang lain. Jika Tyson Fury turun, saya siap, saya tertarik. Saya punya empat sabuk utama, dia punya satu. Saya akan ambil yang itu darinya."
Sebelum menghadapi Tyson Fury yang direncanakan berlangsung awal tahun depan, Johsua dijadwalkan harus menjalani duel mandatory (wajib) menghadapi Usyk untuk mempertahankan sabuk juara dunia WBO.
Sementara Tyson Fury juga dinanti agenda duel jilid III menghadapi Deontay Wilder yang pada Februari 2020 lalu berhasil dia taklukan dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas berat WBC.
Terkait 'batu sandungan' itu, promotor Joshua, Eddie Hearn sempat mengatakan bahwa dia punya tugas untuk membuat duel besar antara kliennya dan Tyson Fury teralisasi, bahkan jika tidak ada sabuk yang diperebutkan sekalipun.
Baca Juga: Jadwal Anthony Joshua vs Kubrat Pulev, Siap Bentrok Dini Hari Nanti