Hearn mencoba memandang masalah ini dengan sudut pandang positif dengan beranggapan pertarungan dua petinju kenamaan asal Inggris akan sangat fantastis apabila berlangsung di tanah asing.
"Pada saat yang sama, kita semua menyadari bahwa ini adalah dua orang Inggris yang berjuang untuk kejuaraan dunia yang tidak perlu dipersoalkan. Jika ada cara untuk melakukannya di Inggris? Fantastis," kata Hearn.
![Petinju Inggris, Anthony Joshua (tengah), merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia tinju kelas berat WBA (Super), WBO, IBO dan IBF, usai mengalahkan Andy Ruiz dalam pertarungan di Diriyah Arena, Arab Saudi, Sabtu (7/12/2019) malam waktu setempat. [AFP/Fayez Nureldine]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/20/99321-anthony-joshua.jpg)
Joshua bertarung di New York dan Arab Saudi pada 2019 sementara empat pertarungan terakhir Fury terjadi di Los Angeles dan Las Vegas --dia juga mengalahkan Wladimir Klitschko di Jerman pada 2015.
Negosiasi Anthony Joshua vs Tyson Fury diklaim sudah "positif" dan dijadwalkan berlangsung pada Mei 2021 dengan pertandingan ulang pada November dan hanya ada beberapa masalah kecil yang disebut Hearn harus diselesaikan.
Potensi rintangan yang bisa bikin duel ini gagal datang dalam bentuk Oleksandr Usyk dan Deontay Wilder. Keduanya direncanakan bertarung menghadapi Joshua dan Fury di awal tahun 2021.
Usyk adalah penantang wajib gelar juara dunia WBO milik Joshua, sedangkan Wilder telah memasuki proses mediasi untuk merealisasikan pertarungan jilid III menghadapi Fury.
“Tentu saja ada banyak negara di dunia yang ingin melakukan pertarungan ini,” lanjut Hearn.
"Ini bukan hanya pertarungan terbesar dalam tinju, ini juga salah satu acara olahraga terbesar di dunia."
"Kami akan berbicara dengan semua orang, mempresentasikannya kepada para pejuang dan tim mereka yang harus setuju, kemudian kami bergerak maju.
Baca Juga: Hadapi Anthony Joshua, Kubrat Pulev: Pertarungan Ini untuk Rakyat Bulgaria