Suara.com - Yuki Tsunoda akan menjalani debut sebagai pembalap Formula 1 bersama tim AlphaTauri musim depan setelah Red Bull mempromosikan penbalap Jepang berusia 20 tahun itu untuk menggantikan Daniil Kvyat.
Kabar itu sekaligus mengonfirmasi spekulasi yang menyebut pebalap yang didukung penuh oleh Honda itu untuk menjadi tandem Pierre Gasly menyusul penampilan impresifnya di musim Formula 2 di mana ia finis peringkat tiga.
Finis peringkat tiga di F2 cukup bagi Tsunoda untuk mendapatkan lisensi super untuk membalap di Formula 1 sehingga menjadi lampu hijau bagi Red Bull untuk memberinya bangku di AlphaTauri.
Tsunoda akan kembali menjadi wakil Jepang F1 setelah terakhir kali kompatriotnya Kamui Kobayashi membalap bersama Caterham pada 2014.
Baca Juga: Nasib Alexander Albon di Red Bull Ditentukan Dalam Beberapa Hari ke Depan
"Seperti pebalap kebanyakan, membalap di Formula 1 selalu menjadi tujuan saya, jadi saya sangat senang dengan berita ini," kata Tsunoda seperti dikutip Antara dari laman resmi Formula 1, Rabu (16/12/2020).
"Saya ingin berterima kasih kepada Scuderia AlphaTauri, Red Bull dan Dr. (Helmut) Marko karena memberikan saya kesempatan ini, dan tentunya semua orang di Honda, atas dukungan mereka selama ini dalam karir saya, memberikan saya kesempatan yang luar biasa membalap di Eropa.
Tsunoda membalap di Eropa dua tahun lalu setelah berkompetisi hanya di Jepang di tahun-tahun sebelumnya. Dia membuat progres yang cepat sebagai pebalap formula junior setelah memenangi titel Kejuaraan F4 Jepang pada 2018.
Satu tahun berikutnya, dia finis peringkat sembilan sebagai rookie di F3, dengan meraih satu kemenangan dan dua finis podium, sebelum memborong tujuh podium di F2, termasuk dua kemenangan.
"Red Bull telah mengikuti karir Yuki untuk beberapa waktu dan saya yakin dia akan menjadi aset yang luar biasa bagi tim kami," kata kepala tim AlphaTauri Franz Tost.
Baca Juga: Harapan Lewis Hamilton Soal Negosiasi Kontraknya bersama Mercedes
"Melihat dia di Formula 2 tahun ini, dia telah memperlihatkan campuran yang tepat dari agresi membalap dan pemahaman teknis yang baik.
"Selama tes di Imola pada November dia mengendarai mobil 2018 kami, catatan waktunya sangat konsisten dengan simulasi balapan, dia mengalami progres sepanjang hari dan memberi umpan balik yang berguna kepada para engineer kami.
"Selain itu, integrasinya dengan para engineer Honda berjalan mulus, yang tentunya sangat membantu. Di tes Abu Dhabi pekan ini, dia terbukti cepat belajar dan dia siap untuk naik ke Formula 1."
Sementara itu Kvyat berarti tidak akan membalap di F1 tahun depan. Sang pebalap Rusia telah membuktikan diri mampu mencuri dua podium dari 110 start balapan dalam karirnya.
Di saat Lewis Hamilton tinggal meneken kontrak baru dengan Mercedes, kini tinggal satu bangku kosong di Formula 1 yang belum terisi, yaitu di Red Bull sebagai tandem Max Verstappen.