Api Olimpiade Tetap Diarak Mengelilingi 47 Prefektur Jepang

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 15 Desember 2020 | 20:54 WIB
Api Olimpiade Tetap Diarak Mengelilingi 47 Prefektur Jepang
Ring Olimpiade yang berada di markas besar ICO di Lausanne, Swiss. [AFP/Fabrice Coffrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menyebutkan bahwa api Olimpiade akan tetap diarak mengunjungi ke semua 47 prefektur Jepang yang akan dimulai pada 25 Maret tahun depan.

Pengumuman tersebut berpegang pada rencana awal sebelum Olimpiade diputuskan untuk ditunda tahun ini karena pandemi virus corona, kata panitia penyelenggara dikutip dari Reuters, Selasa (15/12/2020).

Pada tahun ini, jelang beberapa hari sebelum jadwal estafet obor dilaksanakan di bulan Maret, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang mengambil keputusan penundaan Olimpiade yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Terlepas dari pembatasan COVID-19 dan meningkatnya kasus di Jepang, penyelenggara mengumumkan bahwa pawai obor akan berlangsung selama 121 hari, dimulai di Fukushima dan berakhir di Stadion Nasional Tokyo bertepatan dengan upacara pembukaan Olimpiade pada 23 Juli.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Sepertiga Penduduk Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan

 Api Olimpiade di sebuah lentera terlihat setelah pesan video dalam acara pembukaan "One Step Forward + 1 Message - Tokyo 2020" di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/Du Xiaoyi/Pool via REUTERS/aww/cfo
Api Olimpiade di sebuah lentera terlihat setelah pesan video dalam acara pembukaan "One Step Forward + 1 Message - Tokyo 2020" di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/Du Xiaoyi/Pool via REUTERS/aww/cfo

Pengumuman itu muncul setelah jajak pendapat oleh sebuah saluran siaran Jepang, yang menunjukkan sepertiga penduduk Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan di tengah kekhawatiran bahwa masuknya pengunjung asing dapat menyebabkan lonjakan kembali kasus COVID-19.

Saat Jepang bergulat dengan gelombang ketiga infeksi, jajak pendapat yang dilakukan pada 11-13 Desember, menunjukkan 32 persen responden ingin Olimpiade musim panas itu dibatalkan seluruhnya.

Hanya 27 persen yang setuju Olimpiade dilanjutkan sesuai jadwal dan 31 persen ingin dilakukan penundaan lagi.

Untuk menandai 100 hari hingga dimulainya tur, Tokyo Skytree, menara tertinggi di dunia dan bagian ikon dari Ibu Kota Jepang, diterangi pada hari Selasa dalam warna emas merah muda melambangkan obor Olimpiade Tokyo.

Penyelenggara mengatakan rute estafet keseluruhan akan diumumkan pada Februari. (Antara)

Baca Juga: Waspada Kasus Covid-19 di Musim Dingin, Jepang Bisa Batalkan Promosi Wisata

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI