Suara.com - Eks pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo saat ini sedang santer dibicarakan lantaran dirinya diduga tersandung kasus pajak.
Menurut El Confidencial, nama juara MotoGP tiga musim ini tertulis pada sebuah dokumen oleh perusahaan bernama Charisma, yang terindikasi tengah memindahkan aset menghindari pajak sebesar 850 ribu euro atau sekitar Rp14 miliar.
Dilansir dari Visordown, Jumat (11/12/2020), aset tersebut diklaim mulanya berdomosili di london, kemudian dipindahkan ke Andorra, lalu ke Swiss.
Namun, kubu Lorenzo membantah dengan keras tuduhan tersebut. Dia bahkan mengancam bakal mengambil langkah hukum dengan siapapun yang berniat mencederai reputasinya.
Baca Juga: Sirkuit Brno Dipastikan Absen Gelar MotoGP di 2021
"Dalam kabar yang dipublikasikan oleh El Condfidencial, saya ingin membuat klarifikasi. Pertama, saya tidak kenal dan tidak meminta layanan dari tuan Alejandro Perez Calzada yang diduga terlibat kasus penipuan pada Charisma. Terkait penggelapan pajak dan pencucian uang adalah informasi yang salah dan menyesatkan dengan tujuan merusak reputasi saya," ucapnya.
"Meskipun berita tersebut diralat, saya akan memperingatkan bahwa pengacara saya akan melakukan tindakan hukum terhadap media apapun yang masih memberitakan mengenai kasus penipuan," lanjutnya.
"Saya sudah hidup dan membayar pajak saya di Swis sejak 2013, otoritas di sana mempertahankan status saya sebagai pembayar pajak dan tahu tentang komposisi serta lokasi aset saya," imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya juga sudah membayar semua pajak di negeri asalnya, Spanyol.
"Kepada otoritas pajak Spanyol, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya telah membayar pajak. Namun para pengacara saya tak puas dengan interpretasi dari Dinas Pajak Spanyol, dan meminta refund," pungkasnya.
Baca Juga: Apes! Sudah Dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo Terciduk Kasus Penggelapan Pajak