Suara.com - Sempat digadang-gadang menjadi pesaing berat dari Marc Marquez, tahun kedua dari Fabio Quartararo justru berakhir di luar dugaan.
Sempat memimipin klasmeen MotoGP di paruh pertama kompetisi tahun ini, pembalap tim Petronas Yamaha tersebut malah mengalami kemerosotan performa, membuatnya termangsang di urutan 8.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang emosional dan sensitif di lintasan. Ia kerap kepergok terlalu gembira atau bahkan sedih, yang mana tergambar jelas dari raut muka pria Prancis ini.
Dilansir dari GP One (10/12/2020), Quartararo berujar bahwa dirinya berniat untuk tampil lebih dewasa dan tak terlalu mengumbar emosinya.
Baca Juga: MUI Dapat Hibah Puluhan Motor Baru, Total Harganya Setengah Miliar
"Saya ingin memperbaiki sisi emosional saya, agar bisa lebih sedikit mempunyai emosi," ungkap calon rekan setim Maverick Vinales di tahun depan ini.
"Ini penting untuk tahun depan, sebab jika anda larut dalam perasaan, anda akan cuma bisa bilang bahwa motornya tak optimal tanpa tahu sebabnya," lanjut Quartararo.
Bahkan di musim dingin akhir tahun ini, dia berniat untuk melakukan konseling ke psikiater.
"Saya sudah berkonsultasi beberapa kali, namun saya akan melakukannya lebih sering agar bisa tenang sebisa mungkin. Hal ini penting agar saya tak melewatkan detail penting untuk tim dan ini sangat krusial," pungkasnya.
Baca Juga: Fasilitas Penunjang Mandalika MotoGP Siap Juli 2021