MotoGP Mandalika Diharapkan Sedot Perhatian Wisatawan Mancanegara

Rabu, 09 Desember 2020 | 10:15 WIB
MotoGP Mandalika Diharapkan Sedot Perhatian Wisatawan Mancanegara
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, Lombok, Sabtu (23/3/2019).[AFP/Arsyad Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal mengharapkan kehadiran MotoGP di Indonesia mampu menyedot perhatian wisatawan mancanegara.

"Kami sudah berupaya mapping dan pasar terbesar adalah wisatawan dari Australia. Sedapat mungkin kami akan menggaet wisatawan dari luar," ujar Lalu Mohammad Faozal di Kota Mataram, Lombok, NTB, dalam sesi diskusi bersama Forwaprekraf.

Lalu Mohammad Faozal menambahkan, pasar kedua adalah negara-negara ASEAN mulai dari Thailand, Singapura, dan Malaysia. Pasar ketiga adalah backpacker dari Eropa, karena memang banyak pembalap dari sana.

Di sisi lain, sebagai tuan rumah, Lalu Mohammad Faozal menyatakan bahwa pihaknya terus memprioritaskan menyeselesaikan pembangunan fisik dari sirkuit.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Terus Digenjot di Tengah Pandemi

Sirkuit jalan raya F1 Singapura. Paddock dan control tower dekat Marina Bay Sands dan Singapore ferris wheel [Suara.com/CNR ukirsari].
Sirkuit jalan raya F1 Singapura. Paddock dan control tower dekat Marina Bay Sands dan Singapore ferris wheel. Sebagai ilustrasi konsep balap menggunakan jalan raya [Suara.com/CNR ukirsari].

Disampaikan pembangunan Sirkuit Mandalika saat ini sudah mulai pengaspalan tahap satu dengan luas area 120 hektar. Seluruh jalur race sudah bisa dikerjakan dan dalam proses pengerjaan.

"Kalau bilang presentase, presentase fisik 40 - 50 persen. Jadi Maret tahun depan sudah mulai ada uji coba," ungkapnya.

Terakhir, Lalu Mohammad Faozal berharap agar pandemi dapat segera selesai agar saat pembukaan Sirkuit Mandalika dapat disaksikan penonton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI