Infografis
Suara.com - Eks pembalap MotoGP, Marco Melandri khawatir cedera panjang yang membekap Marc Marquez bakal mempengaruhi performa sang rider ke depan. The Baby Alien dinilainya bisa saja kesulitan kembali ke performa semula.
Marc Marquez diterjang berbagai masalah dalam proses penyembuhan cedera patah tulang humerus di lengan kanannya yang terjadi di seri pembuka MotoGP 2020 pada Juli lalu.
Setelah menjalani dua operasi, Marc Marquez harus absen hingga akhir musim MotoGP 2020. Belakangan, tim Repsol Honda mengkonfirmasi pembalapnya harus kembali naik meja operasi.
Proses operasi ketiga itu dijalani Marc Marquez lantaran pemulihan cederanya tak kunjung sembuh. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Ruber Internasional, di Madrid untuk operasi lanjutan pada awal bulan ini.
Operasi itu dilakukan oleh tim dokter untuk mengganti pelat yang sebelumnya terpasang dengan pelat baru dengan tambahan cangkok tulang krista iliaka dengan flap bebas kortikoperiosteal.
Masalah nyatanya tak hanya berhenti di situ, Marc Marquez kembali ketibal sial lantaran didiagnosa mengalami infeksi pada area tulang humerusnya yang patah. Hal itu dikonfirmasi Honda.
"Situasi klinis pasca-operasi Marc Marquez dianggap memuaskan oleh tim medis di Rumah Sakit Ruber Internacional, di Madrid," tulis Honda dalam rilis resmi.
"Namun, kultur yang diperoleh selama operasi pseudarthrosis telah memastikan bahwa ada infeksi sebelumnya pada fraktur," lanjut peryataaan Honda.
![Marco Melandri saat tampil di seri WSBK, Sirkuit Assen, Belanda, 2019 [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/10/63434-marco-melandri.jpg)
Situasi itu membuat Marco Melandri ragu Marc Marquez bisa kembali menjadi dirinya pasca sembuh nanti. Tak mengendarai motor dalam waktu yang lama --lebih dari satu musim-- bakal mempengaruhi mental dan fisik sang rider.
Baca Juga: Usai Operasi Ketiga, Marc Marquez Bakal Absen dari Lintasan Selama 6 Bulan?
“Ini sangat sulit. Di satu sisi dia memiliki keinginan, tekad untuk melakukannya bahkan lebih dari sebelumnya, di sisi lain saya katakan kepada Anda bahwa itu sangat sulit," ujar Melandri dikutip Tuttomotoriweb, Senin (7/12/2020).
