Suara.com - Pembicaraan soal kontrak Lewis Hamilton bersama Mercedes mandek atau tertunda lantaran sang juara dunia tujuh kali Formula 1 (F1) terinfeksi virus Corona.
Negosiasi perpanjangan kontrak pilot jet darat asal Britania Raya itu, baru bisa dilakukan apabila Hamilton sembuh dari Covid-19, ungkap bos tim Mercedes Toto Wolff.
Hamilton harus mengisolasi diri dan melewatkan balapan akhir pekan ini di Sirkuit Internasional Bahrain setelah kedapatan positif terinfeksi virus Corona awal pekan ini.
Pebalap Inggris itu telah mengunci gelar juara dunia ketujuhnya di musim ini, tetapi masih belum mengantongi kontrak untuk membalap tahun depan.
Setelah menjuarai Grand Prix Turki bulan lalu, Hamilton memberi sinyal bahwa negosiasi dengan tim pabrikan Jerman itu akan dilakukan di tiga seri beruntun penutup musim yang digelar di sirkuit Timur Tengah.
Namun, pemenang Grand Prix Bahrain Minggu lalu itu saat ini harus menjalani sedikitnya 10 hari isolasi di Bahrain.
![Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton melakukan selebrasi usai menjuarai F1 GP Bahrain, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. [BRYN LENNON / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/30/85894-lewis-hamilton-mercedes.jpg)
"Lini masanya diundur hingga dia sembuh," kata Wolff seperti dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (5/12/2020).
"Kami tahu bahwa kami harus menyelesaikannya, kami berdua cukup sadar itu."
"Tapi prioritasnya sekarang adalah menunggu dia kembali dan negatif (dari COVID) dan kemudian kami akan bertemu atau lewat Zoom untuk menandatangani (kontrak)."
Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari FIA, Alonso Bakal Turun di Tes Akhir Musim Formula 1
Belum ada kepastian bagi Hamilton, yang menurut Wolff menunjukkan gejala ringan, bisa membalap di seri pemungkas di Abu Dhabi pekan depan.