FIA Mulai Investigasi Kecelakaan Maut Romain Grosjean di GP Bahrain

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 04 Desember 2020 | 04:00 WIB
FIA Mulai Investigasi Kecelakaan Maut Romain Grosjean di GP Bahrain
Petugas berusaha memadamkan api di lokasi kecelakaan pembalap Haas, Romain Grosjean pada awal balapan F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. [BRYN LENNON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi otomotif internasional, FIA, Kamis (3/12/2020) menyatakan telah memulai investigasi terhadap insiden kecelakaan Romain Grosjean di GP Bahrain akhir pekan lalu.

Sang pebalap Prancis mengalami luka bakar di kedua tangannya setelah mobil Haas yang ia kendarai kehilangan kendali dan menebus pagar pembatas hingga terbakar di pinggir trek.

Grosjean telah meninggalkan rumah sakit pada Rabu (2/12/2020) dan mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah sigap menyelamatkan dirinya dari kecelakaan maut itu.

Dia menekankan profesionalisme para marshal yang membantu memadamkan api serta dokter FIA Ian Roberts.

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari FIA, Alonso Bakal Turun di Tes Akhir Musim Formula 1

Petugas medis merawat pembalap Haas Romain Grosjean (ketiga-kiri) setelah mengalami kecelakaan maut pada awal F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (29/11/2020).[HAMAD I MOHAMMED / POOL / AFP]
Petugas medis merawat pembalap Haas Romain Grosjean (ketiga-kiri) setelah mengalami kecelakaan maut pada awal F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (29/11/2020).[HAMAD I MOHAMMED / POOL / AFP]

"Saya katakan dia adalah pahlawan, dia mendekati api untuk sebisa mungkin menyelamatkan saya," kata Grosjean tentang Roberts seperti dikutip Reuters.

"Saya merasakan tangan Ian menarik saya melewati pagar itu dan saya tahu saya aman. Saya ingat setiap detik dari itu dan hidup tidak akan pernah sama lagi, tapi saya yakin ini yang terbaik," kata Grosjean.

Sementara itu FIA memperkirakan penyelidikan bisa berlangsung selama enam hingga delapan pekan.

Mereka akan meninjau seluruh perangkat keamanan, bagaimana performa pagar pembatas itu sendiri dan peran para marshal yang berada di trek serta tim intervensi medis.

FIA akan bekerja sama dengan Formula 1, Haas dan asosiasi pebalap Grand Prix GPDA, yang telah dihubungi untuk memberi masukan. Grosjean merupakan satu dari tiga direktur GPDA.

Baca Juga: Gantikan Hamilton, George Russell: Saya Akan Berikan yang Terbaik

Para penyelidik juga akan memiliki data dari kamera mobil pebalap, perekam data yang terpasang di mobil dan akselerometer yang mengukur gerakan kepala.

FIA segera setelah kecelakaan itu terjadi mengatakan bahwa benturan yang dirasakan pebalap tercatat sebesar 50G, sedangkan mobil Haas itu terekam melaju dengan kecepatan 221kpj.

"Dengan begitu banyaknya data yang tersedia di Formula 1, itu akan memungkinkan kami menentukan secara akurat setiap elemen dari apa yang terjadi dan pekerjaan ini telah dimulai," kata direktur keselamatan FIA Adam Baker.

"Kami melakukan riset ini dengan sangat serius dan akan mengikuti proses yang teliti untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi sebelum mengajukan potensi perbaikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI