Suara.com - Nikita Mazepin, putra bilyuner Rusia Dmitry Mazepin, akan membalap untuk tim Haas di F1 2021 setelah menandatangani kontrak berdurasi multi tahun. Demikian tim balap asal Amerika Serikat itu mengonfirmasi pada Selasa (1/12/2020).
Pebalap berusia 21 tahun itu saat ini berada di peringkat ketiga klasemen F2 2020 dan kemungkinan akan menjadi tandem Mick Schumacher, yang memimpin klasemen pebalap F2 saat ini, putra dari pebalap legendaris Michael Schumacher.
"Menjadi seorang pebalap F1 adalah impian yang pada akhirnya menjadi nyata," kata Mazepin seperti dikutip Reuters.
Sang ayah, Dmitry, memiliki perusahaan pembuat pupuk Uralchem di Rusia dan mencoba membeli tim Force India setelah tim tersebut dinyatakan bangkrut pada 2018 sebelum kalah dari Lawrence Stroll yang mengakuisisi tim berbasis di Silverstone yang kini menjelma menjadi Racing Point itu.
Baca Juga: Gantikan Grosjean, Pietro Fittipaldi Bakal Lakoni Debutnya di Formula 1
Dmitry melalui bisnis Uralkali yang ia miliki, saat ini sedang mengambil tindakan hukum di London terhadap mantan administrator gabungan dari Force India setelah mereka menerima tawaran Stroll.
Putra dari Stroll, Lance, saat ini membalap untuk Racing Point yang tahun depan akan berganti nama menjadi Aston Martin.
Nikita Mazepin telah memenangi dua balapan F2 tahun ini dengan tambahan empat finis podium. Musim F2 2020 akan berakhir di Bahrain akhir pekan ini.
"Nikita telah menegaskan kredensialnya di F2 tahun ini," kata bos tim Haas, Guenther Steiner.
"Dia telah berkembang menjadi pebalap yang matang setelah naik dari peringkat junior, terlihat khususnya baru-baru ini di seri GP3, di mana ia finis runner-up pada 2018, dan tentunya di F2 dalam dua tahun terakhir."
Baca Juga: Lolos dari Maut, Romain Grosjean Segera Tinggalkan Rumah Sakit
Haas pada Oktober lalu telah mengumumkan bahwa pebalap Prancis Romain Grosjean, yang lolos dari kecelakaan maut di Bahrain akhir pekan lalu, dan pebalap Denmark Kevin Magnussen akan meninggalkan tim balap itu di akhir musim ini.
Grosjean mengatakan pada saat pengumuman tersebut Steiner bilang kepadanya; "untuk alasan finansial, saya butuh kalian berdua keluar".
Stenier mengatakan capaian terbesar tim tahun ini adalah mampu menyintas.
Tim yang ditenagai mesin Ferrari itu berada di peringkat sembilan klasemen dengan raihan hanya 3 poin dari 15 balapan yang telah digelar di F1 2020 yang terdampak COVID-19 ini.