Suara.com - Kisah cedera Marc Marquez kembali berlanjut. Pembalap Repsol Honda ini rencananya akan menjalani operasi ketiga untuk pemulihan cedera yang dialaminya.
Pihak dokter yang menangani cedera The Baby Alien, Xavier Mir pun memberikan skenario terburuk jika dilakukan operasi ketiga.
Ia mengungkapkan kalau cedera para pembalap terbagi menjadi dua grup, yakni trauma atau akibat balapan.
"Jika itu karena trauma, cedera yang paling umum adalah patah tulang selangka atau bagian bahu yang paling lemah," kata dokter Xavier Mir, dikutip dari Corsedimoto.
Baca Juga: Viral Survei Kocak Honda Vario Vs Kawasaki KLX, Cewek-cewek Suka yang Mana?
Untungnya, proses pengobatan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki solusi yang sangat efektif.
"Kami sekarang memiliki pelat khusus yang terkadang memungkinkan pemulihan yang tampaknya ajaib," sambung dokter Xavier Mir.
"Setelah satu atau dua minggu, pembalap MotoGP dapat kembali meskipun dia merasa tidak nyaman," lanjutnya.
Namun, hal tersebut berlaku jika cedera yang dialami karena trauma.
Nah, jika cedera disebabkan oleh balapan, masalah yang paling umum adalah sindrom kompartemen.
Baca Juga: Viral Pakai Masker Pecel Lele, Pak Dubes Jepang Makan Bareng Asimo
"Saat balapan dan pembalap memaksakan meski sedang cedera, lengan mereka akan mengalami penumpukan darah yang signifikan di lengan yang menyebabkan otot membesar," jelas ahli traumatologi asal Spanyol itu.
"Ketika ini terjadi, otot tidak dapat berkembang ke luar dan ke dalam, yang menyebabkan saraf dan sirkulasi tertekan dan pembalap kehilangan kekuatan," sambungnya.
Dalam hal ini, jika dalam kasus Marc Marquez terjadi seperti itu, bukan tidak mungkin operasi akan dilakukan. Hanya saja, akan butuh proses pemulihan yang cukup lama.
Akibatnya, bisa jadi nanti Marc Marquez akan butuh waktu lebih lama untuk comeback di MotoGP 2021.