Suara.com - Legenda tinju kelas berat Amerika Serikat, Mike Tyson mengakui dirinya menghisap ganja terlebih dahulu sebelum berduel dengan Roy Jones Jr, Minggu (29/11/2020) waktu Indonesia.
Duel comeback Mike Tyson yang terakhir kali naik ring pada 2005 itu berlangsung di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Pertarungan bertajuk ekshibisi itu berakhir imbang tanpa pemenang.
Dalam pertarungan delapan ronde tersebut, Tyson masih tampil garang kendati sudah berusia 54 tahun. Jones (51) terus-menerus dibuatnya bertahan dan menghindar.
Namun, siap sangka Mike Tyson menjalani duel yang ditujukan untuk penggalangan dana sosial itu masih dengan pengaruh ganja, zat yang masuk kategori doping menurut World Anti-Doping Agency (WADA).
Baca Juga: Duel Mike Tyson Vs Roy Jones Jr Berakhir Imbang
Hal itu diakui Mike Tyson dalam konferensi pers pasca pertarungan. Eks petinju berjuluk Si Leher Beton itu menjelaskan bahwa rutinitasnya tak berubah bahkan dalam persiapan menghadapi Jones.
"Saya merokok setiap hari. "Saya tidak pernah berhenti merokok," kata Mike Tyson dikutip dari Sport Bible, Senin (30/11/2020).
Tyson kemudian ditanya apakah dia menghisap ganja tepat sebelum pertarungan. Dia menjawab, "Tentu, ya," kata lelaki yang hingga sekarang masih memegang rekor sebagai petinju kelas berat termuda yang berhasil menjadi juara dunia.
Tyson menekankan bahwa menghisap ganja tidak berpengaruh negatif terhadapnya. Dia mengaku bakal terus menghisap zat yang di beberapa negara masih dianggap ilegal itu.
"Itu hanya apa yang saya lakukan, apa saya, dan bagaimana saya akan mati. Tidak ada penjelasan, tidak ada awal, tidak ada akhir," beber Tyson.
Baca Juga: Ketagihan Setelah Comeback, Mike Tyson Berjanji akan Naik Ring Lagi
Sebelum duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr, terdapat proses pengujian doping oleh The Voluntary Anti-Doping Association (VADA), ganja --yang legal di California-- sepertinya tak ada dalam daftar zat terlarang.
Ditanya apakah ganja dapat mematikan rasa sakit karena menerima pukulan, dia menjawab tidak. "Itu hanya membuat saya releks, itu tidak mematikan rasa sakit," kata Tyson.