Petugas Medis F1 Ungkap Betapa Dekatnya Grosjean dengan Malaikat Maut

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 30 November 2020 | 08:52 WIB
Petugas Medis F1 Ungkap Betapa Dekatnya Grosjean dengan Malaikat Maut
Penampakan mobil Haas milik Romain Grosjean usai mengalami kecelakaan maut pada awal F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (29/11/2020). [TOLGA BOZOGLU / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas medis Formula 1 (F1) mengungkapkan bahwa pembalap tim Haas, Romain Grosjean begitu dekat dengan malaikat maut dalam kecelakaan horor di lap pertama F1 GP Bahrain 2020, Minggu (29/11/2020).

Pada balapan di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Grosjean mengalami kecelakaan parah setelah menabrak pagar pembatas yang terbuat dari besi hingga robek.

Pilot jet darat Prancis itu menabrak pagar lantaran kehilangan kendali mobil menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat di lap pertama.

Meski kecelakaan yang terjadi begitu menyeramkan di mana mobil Haas-nya sampai terbelah dua dan menimbulkan kobaran api yang begitu besar, Grosjean berhasil selamat.

Baca Juga: Sebastian Vettel: Lewis Hamilton Pebalap F1 Terhebat di Era Kita

Pembalap 35 tahun itu mampu keluar dari kobaran api yang melahap kokpit mobilnya, menaiki pagar dibantu oleh para marshal yang sigap memadamkan api di pinggir lintasan.

"Terlihat sepeti oven," kata delegasi medis F1 Ian Roberts dikutip dari Antara, Senin (30/11/2020).

"Semuanya merah karena api dan kalian bisa melihat dia mencoba meloloskan diri dan secara bertahap membuat dirinya keluar."

Petugas berusaha memadamkan api di lokasi kecelakaan pembalap Haas, Romain Grosjean pada awal balapan F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. [BRYN LENNON / POOL / AFP]
Petugas berusaha memadamkan api di lokasi kecelakaan pembalap Haas, Romain Grosjean pada awal balapan F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. [BRYN LENNON / POOL / AFP]

Roberts, yang juga koordinator penyelamatan medis F1 di FIA, pebalap mobil medis Alan van der Merwe dan sejumlah marshal menjadi yang pertama tiba di tempat kejadian.

Mereka mendapat pujian sebagai pahlawan hari itu karena dengan gigih memadamkan kobaran api dan membantu menyelamatkan Grosjean.

Baca Juga: Rebut Gelar Ketujuh F1, Lewis Hamilton Tak Kuasa Luapkan Emosinya

"Ada seorang fire marshal yang tiba dengan cepat di tempat dan menyemprotkan alat pemadam, bubuk cukup menjinakkan api, ketika Romain cukup tinggi kami bisa membantunya melompati pagar dan meloloskan diri," kata Roberts.

"Tapi itu jendela yang sangat kecil di karenakan segera setelah bubuk pemadam disemprotkan, api muncul kembali dengan segera."

Roberts mengatakan ia tidak akan mampu melepaskan Grosjean dengan api yang masih berkobar jika sang pembalap tidak meloloskan dirinya sendiri dari kokpit mobilnya.

Prioritas bagi Roberts malam itu adalah memastikan Grosjean, yang lolos dengan luka bakar ringan di tangannya, mendapat penanganan yang baik di rumah sakit terdekat setempat, dan tidak mendapat cedera serius.

Petugas medis merawat pembalap Haas Romain Grosjean (ketiga-kiri) setelah mengalami kecelakaan maut pada awal F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (29/11/2020).[HAMAD I MOHAMMED / POOL / AFP]
Petugas medis merawat pembalap Haas Romain Grosjean (ketiga-kiri) setelah mengalami kecelakaan maut pada awal F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (29/11/2020).[HAMAD I MOHAMMED / POOL / AFP]

"Ini soal membuatnya duduk sebentar untuk memeriksa apakah hal-hal yang mengancam nyawa tertangani dan kemudian menjauhkan dia dari api."

Grosjean lewat video yang diunggah di media sosial memuji halo, teknologi pelindung kepala yang diperkenalkan pada 2018 silam, karena menyelamatkan nyawanya hari itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI