Suara.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli berhasil menyelesaikan MotoGP 2020 di posisi runner-up. Namun, siapa sangka dia mengawali musim spektakuler tahun ini dengan keadaan hati yang dongkol.
Ya, Morbidelli mengaku tak senang dengan keputusan Yamaha yang terkesan diskriminatif. Rider Italia itu jadi satu-satunya pebalap Yamaha yang tak dapat YZR-M1 spesifikasi pabrikan.
Di MotoGP 2020, Morbidelli harus rela menunggangi Yamaha YZR-M1 tahun 2019, sementara Fabio Quartararo, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales diberikan motor terbaru.
Namun, pembaharuan motor ternyata tak menjadi faktor utama sukses tidaknya pebalap Yamaha dalam menjalani kejuaraan musim ini.
Baca Juga: Menpora Optimis Sirkuit Mandalika Rampung Sesuai Rencana
Buktinya, predikat runner-up membuat Morbidelli jadi pebalap Yamaha dengan presatasi terbaik tahun ini. Quartararo yang digadang-gadang jadi juara dunia cuma mengakhiri musim di peringkat kedelapan.
"Saya sangat puas dengan musim ini," kata Franco Morbidelli mengomentari hasil luar biasa yang diraihnya, sebagaimana dikutip dari Motorsport-Total, Rabu (25/11/2020).
"Musim tidak dimulai dengan ideal ketika saya menyadari bahwa saya mendapatkan paket motor yang berbeda dari pembalap lain."
"Saya tidak dapat menyembunyikan bahwa saya sedikit frustrasi. Rasanya tidak enak."
Morbidelli bersyukur dirinya mampu mengarahkan rasa marah terhadap Yamaha menjadi sesuatu yang positif. Alih-alih kesal terus-menerus, dia dan kru Petronas Yamaha SRT lebih memilih mencari cara memaksimalkan YZR-M1 2019.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Keuntungan Jadi Pembalap Tim Satelit, Apa Itu?
"Kami mampu mengarahkan kemarahan dan kemarahan ini ke arah yang benar. Saya berlatih sangat keras," kata Morbidelli.
"Kami juga bekerja sangat intensif dengan Ramon (Forcada, kepala kru--Red) untuk memeras potensi paket kami sebaik mungkin."
"Ini satu tahun untuk diingat. Saya belajar banyak. Saya belajar bahwa kerja keras ini terbayar."
Di musim MotoGP 2021, Morbidelli akan kembali mengemudikan motor Yamaha spesifikasi lawas. Dia akan bertandem dengan rekan barunya, Valentino Rossi yang dapat motor tim pabrikan.
"Saya senang menjadi rekan setim Vale. Kami harus benar-benar bertahan di musim dingin dan bekerja sama dengan baik sehingga kami kuat di tahun mendatang dan dapat menantang pembalap pabrikan," kata Morbidelli.