Fakta Menarik Edhy Prabowo yang Diciduk KPK, Pernah Jadi Atlet Silat

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 25 November 2020 | 15:23 WIB
Fakta Menarik Edhy Prabowo yang Diciduk KPK, Pernah Jadi Atlet Silat
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (Foto dok. KKP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo baru saja ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi. Ia diduga terlibat dalam kasus korupsi ekspor benih lobster.

Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno Hatta, sepulang dari Amerika Serikat. Ia tak sendirian, sang istri bernama Iis Rosita Dewi juga ikut dicokok.

Terkait penangkapan Edhy Prabowo, ada fakta menarik yang tersingkap. Ia ternyata memiliki rekam jejak sebagai atlet pencak silat, bahkan pernah mengikuti kejuaraan nasional.

Penasaran? Berikut beberapa faktar menarik Edhy Prabowo.

Baca Juga: Iwan Fals Bereaksi Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Netizen Heboh Banget

1. Menjadi atlet pencak silat dan mengikuti gelaran PON di Jakarta

Gagal di dunia militer, Edhy Prabowo juga pernah menjadi atlet bela diri pencak silat. Kariernya di pencak siliat dinilai cukup moncer dengan mengikuti kejuaraan PON dan tercatat telah bermain di level mancanegara. Ia juga menjadi anggota Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia yang didirikan oleh Prabowo Subianto.

Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra yang juga menjabat Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo, ditemui di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017). [Suara.com/Dian Rosmala]
Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra yang juga menjabat Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo, ditemui di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017). [Suara.com/Dian Rosmala]

2. Menangani bidang pemuda dan olahraga di dalam partai dan IPSI

Menjadi tangan kanan Prabowo Subianto, Edhy pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra (2008-2012). Setelah mengemban amanah tersebut, Edhy ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra hingga saat ini.

Di sisi lain, politisi yang tergabung dalam anggota Perguruan Silat milik Prabowo Subianto, pernah menjadi Wakil Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia pada 1997 silam. Selain itu dia sempat diamanahi sebagai anggota Bidang Pengembangan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) pada 2007.

Baca Juga: Rekan di Gerindra Diciduk KPK, Wagub DKI Minta Keadilan untuk Edhy Prabowo

3. Menjadi anggota AKABRI selama dua tahun

Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, 24 Desember 1972 ini pernah diterima menjadi anggota Akabri (TNI) di Magelang, Jawa Tengah, pada 1991. Sayang, dua tahun kariernya berjalan, Edhy mendapat sanksi dari kesatuan dan dikeluarkan.

4. Terjun ke dunia politik

Edhy harus memupuskan harapannya dari militer dan pencak silat. Gagal di dua hal tersebut, Edhy merantau ke Jakarta dan mulai dekat dengan Prabowo Subianto. Ia juga dipercaya menjadi tangan kanan Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI