Suara.com - Balapan di Sirkuit Portimao, Portugal malam kemarin menjadi penutup di ajang kejuaraan dunia balap motor MotoGP tahun ini.
Kompetisi di musim ini tergolong cukup spesial. Selain karena jumlah serinya dipangkas, terdapat beberapa kejanggalan yang sulit ditemui pada musim-musim sebelummnya.
Dan berikut adalah tujuh catatan terkait jalannya MotoGP 2020.
1. Kemunculan kampiun baru.
Baca Juga: Juarai MotoGP Portugal, Miguel Oliveira Sangat Senang Impiannya Terwujud
Datang sebagai pembalap non unggulan, Joan Mir berhasil membuat publik terkejut dengan raihan gelar juara dunia yang ia raih tahun ini.
Ia mengoleksi 171 poin dari 1 kemenangan dan 7 podiumm, mejadikannya yang paling konsisten di musim ini.
Selain itu, Alex Rins juga berhasil menduduki urutan 3 klasemen dengan satu kemenangan dan empat podium.
Berbarengan dengan hal itu, gelar juara dunia yang diraih Mir juga merupakan torehan spesial bagi Suzuki yang terakhir melakukannya tahun 2000 lalu.
Selain gelar tersebut, tim Suzuki ECSTAR juga menjadi pemuncak klasemen tim, walaupun mereka gagal meraih triple crown karena gagal tampil apik di seri pemungkas. Namun dua gelar tersebut sudah cukup untuk menjadikan pabrikan ini menjadi konstruktor yang patut diperhitungkan di musim mendatang.
Baca Juga: Miguel Oliveira Juara Seri Pamungkas MotoGP 2020, Ducati Juara Konstruktor
2. Perpisahan mengharukan Valentino Rossi
Balapan semalam juga menjadi laga perpisahan bagi pembalap legendaris, Valentino Rossi untuk tim pabrikan Yamaha.
Di musim depan, Valentino Rossi bakal bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha.
3. Petronas Yamaha
Untuk pertama kalinya, tim pabrikan Monster Yamaha kalah mentereng dibandinkan dengan tim satelitnya, Petronas Yamaha di tabel klasemen tim.
Di tabel klasemen tersebut, Monster Yamaha berada di urutan keenam dengan 178 poin, kalah jauh dari tim Petronas Yamaha yang berada di urutan kedua dengan 248 poin.
4. Gelora KTM
Di tabel konstruktor, KTM boleh saja harus berpuas diri dengan berada di urutan 4 klasemen.
Namun tahun ini cukup spesial di mana mereka berhasil menjadi juara seri sebanyak tiga kali, yang mana menjadi torehan terbaik mereka semenjak kembali ke MotoGP.
Selain itu total tim oranye ini bisa meraih 8 podium dalam satu musim, termasuk kemenangan mereka di Portugal oleh Miguel Oliveira.
5. Jebloknya Honda
Di tahun ini Honda terancam puasa podium selama semusim penuh.
Namun beruntung, Alex Marquez bisa sedikit menyelamatkan muka tim langganan juara dunia tersebut dengan meraih dua podium.
Tapi jika dibandingkan musim-musim sebelumnya, prestasi Honda musim ini anjlok drastis. Di tabel konstruktor saja mereka kalah dari KTM.
Belum lagi di tabel klasmen tim di mana Respol Honda cuma duduk di urutan 9, kalah dari tim satelit LCR Honda berada yang di urutan 8.
6. Inkonsistensi Yamaha
Secara teknis, Yamaha merupakan tim yang paling sering menang di MotoGP tahun ini.
Total 7 kemenangan berhasil dikoleksi melalui Fabio Quartararo, Franco Morbidelli dan Maverick Vinales.
Namun kendala teknis yang hinggap pada motor membuat mereka harus rela kehulangan gelar juara dunia.
7. No Marc Full Party!
Gagal finis di balapan perdana musim ini, serta absen balapan karena cedera, Marc Marquez terpaksa menelan pil pahit dengan cuma menjadi penonton selama semusim penuh di tahun ini.
Padahal semenjak bergabung di MotoGP 2013 lalu, Marquez selalu langganan podium, bahkan berhasil menjadi juara di kelas primer enam kali.
Namun diluar dugaan, kompetisi justru berjalan penuh kejutan. Andrea Dovizioso yang menjadi rival berat Marc selama tiga musim sebelumnya juga gagal bersinar tahun ini.