MotoGP Portugal, Peluang Suzuki Sapu Bersih Tiga Mahkota MotoGP

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 19 November 2020 | 12:42 WIB
MotoGP Portugal, Peluang Suzuki Sapu Bersih Tiga Mahkota MotoGP
Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, merayakan kemenangan setelah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP setelah Grand Prix Valencia di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (15/1). [LLUIS GENE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joan Mir sukses meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 di Valencia akhir pekan lalu dan titel tim terbaik kelas premier telah dikunci Suzuki berkat penampilan konsisten sang pebalap Spanyol itu dan kompatriotnya Alex Rins tahun ini.

Mir telah mengantarkan Suzuki menjadi juara dunia lagi 20 tahun setelah Kenny Roberts Jr. mengklaim titel kelas 500cc pada 2000.

Penantian yang cukup panjang bagi pabrikan asal Hamamatsu, Jepang itu, untuk bisa kembali ke atas. Dengan itu, Mir menyandingkan namanya bersama juara dunia kelas premier dari tim Suzuki seperti Barry Sheene, Marco Luchinelli, Franco Uncini, Kevin Scwantz dan Kenny Roberts Jr.

Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, merayakan kemenangan setelah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP setelah Grand Prix Valencia di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (15/1).  [LLUIS GENE / AFP]
Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, merayakan kemenangan setelah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP setelah Grand Prix Valencia di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (15/1). [LLUIS GENE / AFP]

Sedangkan Rins tampil agresif di MotoGP Valencia setelah start dari P14 dan finis P4 untuk mendulang poin demi membantu mengamankan titel tim untuk Suzuki di saat Mir mengunci titelnya dengan hanya finis di P7.

Baca Juga: Joan Mir Tak Pernah Takut dengan Hegemoni Marc Marquez

Tahun 2020 sepertinya menjadi momentum yang tepat bagi Suzuki, yang merayakan 100 tahun hari jadi mereka selain tampil segar dengan livery klasik, perpaduan warna biru dan perak di motor GSX-RR Mir dan Rins tahun ini.

Setelah menjalani 13 seri balapan yang fenomenal di musim yang terdampak krisis kesehatan global, tugas kedua pebalap itu belum usai karena masih ada satu titel yang diperebutkan di Portugal.

Titel pebalap dan tim terbaik telah di tangan Suzuki sejak MotoGP Valencia pekan lalu karena tim rival terdekat mereka, Petronas Yamaha sekarang terpaut 79 poin dengan 45 poin tersisa di seri pemungkas Portugal.

MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve akhir pekan ini akan menjadi duel antara Hamamatsu melawan Bologna, Jepang melawan Italia, ketika Suzuki dan Ducati sama-sama mengoleksi 201 poin di klasemen konstruktor.

Joan Mir dan Alex Rins berhasil meraih hasil positif di MotoGP Aragon 2020 (Twitter)
Joan Mir dan Alex Rins berhasil meraih hasil positif di MotoGP Aragon 2020 (Twitter)

Apapun motor yang melintasi garis finis lebih dulu akan mengklaim titel konstruktor.

Baca Juga: Respek! Valentino Rossi Enggan Jadikan Cedera Marquez Sebagai Lelucon

Catatan laman resmi MotoGP menyebutkan Suzuki terakhir kali menjadi juara dunia konstruktor pada 1982, 37 tahun lalu.

"Seluruh tim masih merasa luar biasa setelah apa yang terjadi akhir pekan lalu di Valencia, kami benar-benar meraih impian terbesar kami dengan Joan," kata manajer tim Suzuki Davide Brivio seperti dilansir Antara dari laman resmi tim.

"Kami menanti kembali ke trek untuk balapan terakhir musim ini, dan berharap menyapu 'tiga mahkota' yaitu titel pebalap, tim dan konstruktor, yang akan sangat luar biasa."

"Tentunya akhir pekan nanti tidak akan mudah karena sirkuit ini baru bagi setiap orang, dan kami akan memberikan yang terbaik sejak Jumat dan selanjutnya untuk melihat bagaimana hasilnya.

Sirkuit Algarve di Portimao menjalani debutnya sebagai tuan rumah Grand Prix pemungkas MotoGP tahun ini dan untuk pertama kalinya bagi Portugal sejak balapan di sirkuit lama, Estoril, pada 2012.

Para tim dan pebalap juga telah mendapatkan sedikit gambaran trek di Portimao itu ketika mereka menjalani tes pada awal Oktober.

GP Portugal tahun ini juga akan menjadi balapan terakhir Andrea Dovizioso bersama Ducati di saat sang pebalap Italia akan "cuti" dari MotoGP tahun depan karena belum mendapatkan bangku untuk membalap.

Dovi saat ini menempati peringkat enam klasemen pebalap, dengan poin yang sama dengan Fabio Quartararo, dan masih memiliki peluang untuk bertarung untuk runner-up.

"Saya bersemangat kembali ke trek akhir pekan ini di Portiamo. Meski akan berat, kami masih bisa menantang untuk posisi kedua atau ketiga di kejuaraan," kata Dovi.

"Akan luar biasa mengakhiri petualangan saya dengan Ducati dan musim yang sungguh sulit ini dengan mencapai tujuan ini.

Sementara itu, Yamaha, yang sempat diganjar penalti pengurangan 50 poin karena kedapatan menggunakan komponen mesin yang menyalahi regulasi, menghuni peringkat tiga dengan 188 poin.

Yamaha, yang terpaut 13 poin, masih memiliki peluang untuk mencuri titel konstruktor jika tidak ada motor Suzuki ataupun Ducati yang finis dengan poin di Portugal nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI